Share

5 Fakta Menarik Tentang Paris, Seromantis Apa Sih Kota Ini?

Novie Fauziah, Jurnalis · Minggu 18 Desember 2022 09:00 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 17 406 2728968 5-fakta-menarik-tentang-paris-seromantis-apa-sih-kota-ini-BmfYHnjcDR.jpg Paris, Ibu Kota Prancis (Foto: veggtravel.com)

MENGULAS 5 fakta menarik tentang Paris. Ibu Kota Prancis ini memang termasuk destinasi paling populer di mata turis mancanegara. Bahkan Paris dijuluki sebagai Kota Cinta atau tempat yang romantis buat dinikmati bareng pasangan.

Paris memiliki banyak tempat wisata yang cocok dikunjungi bersama orang-orang tersayang. Salah satu paling ikonik adalah Menara Eiffel. Paris juga masyhur dengan fesyennya bahkan jadi salah satu pusat model dunia.

Melansir dari laman Hotels, berikut beberapa fakta menarik tentang Paris.

 BACA JUGA:8 Hotel Terbaik dengan Harga Terjangkau di Paris, Fasilitasnya Berkelas

1. Paris bukanlah nama asli

Berabad-abad yang lalu ketika pemukim pertama di Paris sedang menggosok pakaian mereka di tepi sungai Seine yang berlumpur, kota yang akan didirikan di tempat itu tidak disebut sebagai Paris.

Nama asli Paris adalah Lutetia Parisiorum (disebut Lutèce dalam bahasa Prancis) dan pemukim yang tinggal di sana merupakan bangsa Kelt yang dikenal sebagai "Parisii".

 Ilustrasi

Menara Eiffel

Kemudian secara umum diyakini, bahwa "Lutetia" berasal dari kata Latin lutum yang berarti "lumpur" atau "rawa". Jadi kota yang anggun dan gemerlap yang dikenal saat ini, diduga besar pertama kali dikenal sebagai kota lumpur Parisii.

2. Île de la Cité adalah tempat kelahiran Paris

Jika Anda pernah berkesempatan mengunjungi St. Chapelle, Katedral Notre-Dame atau melintasi Pont Neuf, bisa dibayangkan seperti apa di tahun 53 sebelum Masehi yakni ketika Julius Caesar dan pasukan Romawinya pertama kali bergabung dengan para pemukim Celtic tinggal di pulau kecil itu.

 BACA JUGA:6 Alasan Kenapa Paris Disebut Kota Cinta dan Destinasi Paling Romantis di Dunia

Kemudian terdapat sebuah batu dinamakan Pont Neuf atau Pont St. Michel yang menghubungkan pulau ke Tepi Kanan dan Kiri, sehingga menjadi dua jembatan kayu. Untuk itu Île de la Cité merupakan tempat kelahiran dari kota Paris itu sendiri.

 

3. Reruntuhan Romawi masih ada di Paris

Selama beberapa abad pertama, kira-kira 53 SM-212 M, Paris merupakan kota Romawi, lengkap dengan saluran air, pemandian umum, air mancur batu dan arena 10.000 tempat duduk di mana orang-orang Gallo-Romawi dapat berkumpul untuk menyaksikan pembantaian orang Kristen.

Ternyata sejumlah peninggalan atau sisa-sisa pada masa itu masih ada. Misalnya, Arènes de Lutèce, amfiteater batu yang runtuh di arondisemen ke-5, berasal dari abad ke-1.

Selain itu, Anda juga dapat melihat bagian dari pemandian umum di Musée de Cluny, dan pecahan kota Romawi kuno di Ruang Bawah Tanah Arkeologi di bawah lapangan terbuka di Katedral Notre Dame di Île de la Cité.

Follow Berita Okezone di Google News

4. Pont Neuf bukan berarti "Jembatan Sembilan"

Berbicara tentang Île de la Cité, jembatan batu indah yang Anda lewati untuk sampai ke Pont Neuf, ternyata bukanlah jembatan kesembilan di Paris. Di mana selama ini jembatan tersebut disebut-sebut sebagai jembatan kesembilan di kota ini.

Terlepas dari namanya, ternyata tidak ada hubungannya dengan angka sembilan. Pont Neuf berarti "Jembatan Baru", dinamai demikian oleh Raja Henry III saat itu yang memerintahkan pembangunannya pada tahun 1578. Kala itu ia menamakannya "Jembatan Baru" karena memiliki fitur yang sangat modern pada masanya.

Maka dari itu jembatan pertama tanpa rumah yang dibangun di atasnya ini menjadi jembatan terluas di Paris. Serta yang pertama memiliki trotoar, sehingga menjadikannya tempat yang pas jika ingin bertemu seseorang.

 Ilustrasi

5. Penyerbuan Bastille adalah tindakan simbolis

Salah satu hari libur terbesar di Prancis adalah Hari Bastille, dilaksanakan pada 14 Juli. Kembang api warna-warni menyinari Menara Eiffel, tank-tank lapis baja meluncur di Champs-Elysees dalam parade militer, pesawat jet terbang rendah menembus langit, menyemburkan asap biru, putih, dan merah di belakang mereka, itu semua sebagai simbol untuk merayakan penyerbuan penjara Bastille pada 1789 dan pembebasan para tahanannya.

Bastille dikenal karena menahan tahanan politik, terutama mereka yang mengkritik monarki secara terbuka. Tetapi pada hari Bastille benar-benar diserbu, tidak ada tahanan politik penting di penjara tersebut. Nyatanya, hanya ada 7 narapidana dan empat di antaranya pernah dipenjara karena melakukan pemalsuan cek.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini