Share

Viral Bule Ngaku Ditipu di Desa Sade, Sandiaga Uno: Terjadi Salah Persepsi

Novie Fauziah, Jurnalis · Kamis 22 Desember 2022 15:01 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 22 406 2731965 viral-bule-ngaku-ditipu-di-desa-sade-sandiaga-uno-terjadi-salah-persepsi-bcQdBJiihQ.JPG Menparekraf RI, Sandiaga Salahuddin Uno (Foto: Antara)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno meyakini, bahwa Desa Wisata Sade, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah desa yang indah, dengan kekuatan budaya dan ekonomi kreatif (Ekraf) serta masyarakatnya.

Hal tersebut disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno terkait video viral dari seorang wisatawan mancanegara (wisman) yang menyebut Desa Wisata Sade sebagai 'Scamming Village'.

"Saya sudah beberapa kali ke sana dan kita akan terus lakukan pendampingan dan pelatihan termasuk peningkatan kemampuan bahasa Inggris masyarakat," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Press Brief With Sandi Uno beberapa waktu lalu.

Infografis Desa Wisata

Terkait persepsi yang disampaikan seorang wisatawan mancanegera (wisman) di media sosial, tentang Desa Wisata Sade adalah kesalahan persepsi dan komunikasi.

Oleh karenanya, mantan Wagub DKI Jakarta itu mengapresiasi gerak cepat dari masyarakat Desa Wisata Sade termasuk anggota tim Monev KEK Kemenparekraf, Taufan Rahmadi yang menaruh perhatian lebih terhadap isu ini.

"Sebelumnya yang terjadi adalah salah persepsi karena kedua pihak tidak berkomunikasi dengan baik dan lancar, sehingga terjadi penggiringan opini terhadap Desa Wisata Sade yang dikesankan tidak memperlakukan wisatawan dengan baik," ujarnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Lebih lanjut, kata Sandiaga, pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kemampuan komunikasi masyarakat di dalamnya.

Terutama dalam penguasaan bahasa asing, guna tidak ada lagi kesalahpahaman dan persepsi.

"Pendampingan nantinya juga akan melibatkan Poltekpar Lombok. Selain bahasa Inggris, juga akan ada pendampingan terhadap produk ekraf agar ada standarisasi kualitas dan juga harga dengan batasan-batasan harga produk ekraf yang layak dan pantas untuk daerah Lombok Tengah," tandasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini