MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa keberadaan shuttle bus atau kendaraan pengumpan listrik di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur masih terbatas.
Ia menjelaskan, mulanya jumlah pengunjung yang datang ke TMII bisa mencapai 100 hingga 200 ribu kunjungan. Namun saat ini dikurangi dan adanya pembatasan, yakni maksimal hanya 60 ribu kunjungan setiap harinya.
 BACA JUGA:Sandiaga Sebut TMII Akan Diserbu 60 Ribu Pengunjung saat Malam Tahun Baru 2023
Oleh karenanya, kata Sandiaga, terbatasnya keberadaan kendaraan pengumpan tersebut guna mendukung keamanan dan keselamatan dari pengunjung yang datang. Sehingga ia mengajak masyarakat untuk berjalan kaki di TMII, karena sudah ramah pejalan kaki.
Â
"Jadi dikurangi ke 60 ribu dan ini semua akan terinterkoneski dengan kendaraan listrik, karena ini zona hijau. 70 persen dari TMII ini diperuntukan untuk ruang terbuka hijau, 30 persen bangunan, lebih ramah pejalan kaki. Jadi mohon pengertian," ujarnya saat meninjau pasca revitalisasi TMII, Selasa (27/12/2022).
 BACA JUGA:Tingkatkan Kunjungan Wisman, Sandiaga Perbanyak Event di Destinasi Super Prioritas pada 2023
Lebih lanjut, Sandiaga mengatakan mendapatkan sejumlah masukan dari para pengunjung TMII selain terbatasnya ketersediaan kendaraan pengumpan listrik. Pertama yaitu terkait dengan tempat angkringan agar lebih teduh, dan juga disertai dengan pohon-pohon sehingga terasa lebih sejuk.
"Anjungannya lebih difungsikan, saya mengajak kepala daerah dan perwakilan provinsi untuk intensif lagi, agar TMII ini lebih menjadi sarana promosi dan pariwisata dan juga investasi," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News