MAKHLUK hidup umumnya beraktivitasnya dari pagi sampe sore hari, tapi ada sebagian yang justru aktif di malam hari alias suka begadang. Sebaliknya di siang hari mereka memilih beristirahat mengumpulkan energi.
Makhluk yang tidur di siang hari dan aktif di malam hari dikenal sebagai nokturnal, dan mereka berwujud predator dan mangsa. Itu berbeda dengan hewan diurnal atau hewan yang terjaga di siang hari dan tidur di malam hari.
Ini juga berbeda dari spesies krepuskular yang aktif saat fajar atau senja. Makhluk-makhluk tersebut tumbuh subur di habitat malam mereka, dan banyak dari mereka telah mengembangkan karakteristik khusus untuk unggul dalam kegelapan.
Berikut adalah sepuluh hewan nokturnal paling menarik di Bumi.
 BACA JUGA:13 Tradisi Anti-Mainstream Rayakan Tahun Baru di Dunia yang Bikin Geleng-Geleng Kepala!
Melansir dari AZ Animals, berikut 7 hewan nokturnal yang suka begadang atau sangat aktif di malam hari, tapi memilih istirahat di siang hari.
1. Burung Hantu Gudang
Burung hantu gudang merupakan salah satu burung hantu yang terkenal di dunia. Hewan tersebut sangatlah aktif di malam hari dan memiliki telinga yang sangat peka, sehingga dapat dengan mudah mengetahui letak keberadaan mangsa.
Walaupun, dapat dikatakan hebat di malam hari, indra yang dimilikinya hanya cocok berburu di malam hari saja.
Â
Ilustrasi burung hantu (Shutterstock)
Burung hantu gudang dapat melihat kegelapan hingga 100 kali lebih jelas daripada manusia. Tetapi, sang predator ini lebih sering mengintai mangsanya hanya dengan suara.
Ada hal menarik yang dimiliki oleh burung ini, satu lubang telinga diposisikan lebih tinggi dari yang lain memungkinkan adanya sistem pemetaan canggih yang memperhitungkan ruang vertikal maupun horizontal. Burung ini juga memberi tanda bahwa pekikannya merupakan cara berkomunikasi dengan betina yang menjadi kekasihnya.
 BACA JUGA:4 Alasan Kenapa Waktu Natal Ada Tradisi Menggantung Kaus Kaki
Selain itu, burung ini menghadirkan rumor yang menjelaskan bahwa suara pekikan dari burung yang menakutkan ini adalah tanda adanya makhluk halus yang telah terlihat olehnya.
2. Tikus Berduri Kairo
Hewan lain yang juga aktif di malam hari yaitu tikus berduri Kairo yang eksklusif. Tikus ini tidak sama dengan tikus – tikus pada umumnya yang aktif di siang hari.
Walaupun memiliki kemiripan dalam fisiologis juga sering menempati ekosistem yang sama hingga berburu mangsa yang sama, namun masing – masing dari tikus ini memiliki waktu berlawanan.
Tikus berduri
Tikus tersebut beraktifitas di waktu dini hari untuk bertahan hidup dan mencari makanannya.
Tikus Berduri Kairo selalu mengandalkan indra penciuman dan pendengarannya untuk bernavigasi dalam kegelapan yang dibantu dengan rambut dalam hidung dan mulutnya, yang dapat digunakan untuk mendeteksi objek dalam kegelapan.
Bulunya yang berduri membuat tikus sulit menggugah selera untuk para pemangsa. Selain itu, tikus berduri kairo ini adalah salah satu dari seribu spesies tikus yang berbeda.
Follow Berita Okezone di Google News
3. Rakun
Rakun adalah salah satu hewan lainnya yang beraktifitas di malam hari. Rakun mengalami kesulitan membedakan warna dan melihat objek dari kejauhan, namun mata dari hewan ini dapat mengadaptasi lapisan reflektif yang membantu mereka melihat objek dalam gelap.
Selain itu, rakun memiliki indera pendengaran dan penciuman yang sangat kuat, dan indra peraba yang sangat tepat dengan jari-jarinya yang lincah. Ini, dikombinasikan dengan kecerdasan rakun yang luar biasa, membuat hewan ini beradaptasi dengan sangat baik untuk hidup di lingkungan perkotaan.
Saat manusia sedang tertidur, hewan ini dapat menggunakan indra penciumannya yang efisien untuk melacak sampah dan memiliki kemampuan menarik yang dapat memecahkan teka-teki untuk memakannya. Fakta lain dari rakun yaitu hewan tersebut, sebenarnya memiliki reputasi sebagai salah satu hewan paling licik.
 
4. Musang Kaki Hitam
Musang Kaki Hitam adalah predator sempurna yang dapat mengembangkan metodenya berdasarkan mangsanya. Binatang ini biasanya menggunakan rumput aktif yang bertujuan untuk membuat sebuah jaringan sosial kompleks yang terkonsentrasi di terowongan bawah tanah. Lubang itu bertujuan untuk mengintai mangsanya.
Hewan berkaki hitam tersebut, kerap kali mempertahankan hidupnya karena harus menghadapi penipisan populasi. Hal itu terjadi sebab, binatang ini bergantung dengan kota-kota padang rumput yang terletak di dalam sebuah terowongan sebagai tempat tinggalnya.
5. Kelelawar
Hewan berikutnya yang termasuk jenis nokturnal adalah kelelawar. Hewan ini sangatlah terkenal sebagai hewan yang aktif di malam hari. Di Indonesia sendiri pun, banyak ditemukan habitat kelelawar yang biasanya sering muncul dalam sebuah Goa.
Secara logistik, kelelawar berburu di malam hari bertujuan agar dapat mengurangi ancaman pemangsa serta persaingan dengan hewan lain.
Â
Banyak mitos mengatakan hewan ini memiliki mata yang buta, namun sebenarnya hewan tersebut dapat melihat dengan jelas dan membantu metode berburu yang paling efektifnya adalah ekolokasi.
Kelelawar dapat mendeteksi suara frekuensi tinggi yang meluas ke frekuensi ultrasonik dan gelombang suara ini memantul dari permukaan, menciptakan peta lingkungan di sekitar mereka. Ketika berburu biasanya hewan tersebut memerlukan waktu yang singkat.
Hal tersebut karena jumlah energi yang dibutuhkan saat terbang membutuhkan nilai gizi dari serangga. Kelelawar merupakan seperlima dari populasi mamalia di dunia.
6. Trenggiling
Hewan selanjutnya yang juga aktif di malam hari yaitu trenggiling. Binatang ini menghabiskan hampir seluruh hidupnya dengan bersembunyi di liang atau lubang pohon dan hal itu menjadi salah satu penyebab hewan tersebut dikenal memiliki kehidupan soliter.
Binatang tersebut menghabiskan malamnya dengan memperluas jaringan lubang untuk berburu serangga menggunakan lidah mereka yang panjang dan indera penciuman yang tinggi.
Meskipun ada delapan spesies trenggiling yang berbeda di seluruh dunia, mereka semua disatukan dengan sebuah sisik lapis baja unik yang menutupi tubuh mereka. Trenggiling banyak dianggap memiliki daging yang lezat.
Hal itu, yang membuat hewan ini berada diambang kepunahan oleh para pemburu.
 
Trenggiling (Shutterstock)
7. Kinkajou
Binatang terakhir yang menjadi hewan nokturnal yaitu Kinkajou. Kinkajou beradaptasi dengan penglihatannya yang dapat melihat objek di dalam kegelapan total. Makhluk arboreal tersebut tidur di atas pepohonan seluruh hutan hujan Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Selain itu, binatang ini menggunakan ekornya untuk menavigasi pohon untuk mencari buah dan binatang ini juga memiliki kemampuan untuk memutar kaki mereka 180 derajat untuk dapat melintasi area hutan sehingga dapat menjadi lebih mudah.
Kinkajou merupakan hewan karnivora tetapi hewan ini lebih memilih untuk memakan buah. Selain itu, hewan ini berperan penting dalam ekosistem hutan hujan di bagian dunia.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.