Share

Pilot Ternyata Hindari Menyebutkan Angka Tertentu via Radio Pesawat, Kenapa?

Sri Latifah Nasution, Jurnalis · Jum'at 30 Desember 2022 15:00 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 29 406 2736738 pilot-ternyata-hindari-menyebutkan-angka-tertentu-via-radio-pesawat-kenapa-Iuq4j48oUM.jpg Ilustrasi pilot (Pixabay)

MESKI dianjurkan untuk menguasai ilmu hitung, ternyata seorang pilot mempunyai sisi unik, yaitu menghindari penyebutan beberapa angka tertentu melalui radio pesawat.

Seorang pengontrol lalu lintas udara mengungkapkan alasan di balik hal tersebut.

Melansir dari The Sun, seseorang yang mendengar pilot berbicara dengan kontrol lalu lintas udara kemungkinan akan mendengar kata ‘nine’ atau sembilan menjadi ‘niner’.

Ini untuk membedakan antara angka sembilan dan lima, yang mungkin terdengar mirip melalui sistem radio pesawat.

Pilot yang berbicara dengan pengontrol lalu lintas tentu akan menggunakan bahasa Inggris, dan kemungkinan keduanya bukan penutur asli bahasa tersebut, sehingga kesalahan lebih mudah terjadi dalam pelafalan kata.

Dalam dunia penerbangan, kesalahpahaman kecil dapat menimbulkan konsekuensi yang besar, dan bisa menjadi penyebab kecelakaan. Jadi, penting untuk memastikan bahwa hal tersebut tidak terjadi.

Insiden akibat kesalahpahaman pernah terjadi di Bandara Tenerife Utara pada 27 Maret 1977. Dua Boeing 747 bertabrakan di landasan pacu yang mengakibatkan kematian 583 orang, karena kesalahpahaman awak pesawat tentang izin keberangkatan pesawat dari pengawas lalu lintas udara.

Untuk mencegah hal tersebut terulang kembali, sekarang pilot dibekali dengan radio frekuensi sangat tinggi (VHF), yang jauh lebih jernih dan lebih statis.

Selain itu, ada operator terlatih khusus radio frekuensi tinggi, yang bertugas untuk menyampaikan pesan antara bandara dan pilot.

“Saya bisa memberitahu Anda dengan sedikit rasa ragu, bahwa menjadi operator HF adalah keterampilan yang sangat terspesialisasi. Dibutuhkan banyak kesabaran dan telinga yang terbiasa untuk menguasai (cara) penggunaanya,” tulis pengontrol lalu lintas udara.

Follow Berita Okezone di Google News

Komunikasi antara pihak bandara dan pilot sangat penting, apalagi pilot tidak selalu dengan mudah bisa melihat bandara yang akan menjadi tempatnya mendarat.

Dalam buku How to Land a Plane karya Mark Vanhoenacker, ia mengungkapkan betapa sulitnya melihat landasan pacu bandara, terutama ketika terbang di malam hari.

“Kebanyakan dari kita berpikir bahwa adalah tempat yang mendapat cukup penerangan, dan memang benar bahwa area apron di sekitar gedung terminal sangat terang,” katanya.

Ilustrasi

“Tapi taxiways dan landasan pacu sangat redup, sehingga memilih lapangan terbang di malam hari, terutama di lanskap perkotaan seperti mencari di tempat yang sangat gelap.”

Pilot menggunakan peralatan seperti sensor cuaca pesawat, instrument penerbangan, dan sistem navigasi untuk membantu mereka mendarat di malam hari.

Mark menambahkan jika visibilitas sangat buruk, pesawat akan melakukan pendaratan instrumen, menggunakan sistem kokpit daripada melakukannya melalui penglihatan.

Dalam hal ini, pilot akan bergantung pada informasi di layar mereka untuk melakukan pendaratan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini