SEKTOR perhotelan yang sempat terpukul saat pandemi Covid-19 terus menunjukkan tren membaik. Pasca pemerintah merelaksasi aturan bagi wisatawan asing maupun domestik, okupansi kamar hotel bintang Jakarta secara gradual meningkat.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Anggoro Dwitjahyono mengatakan, pada November 2022 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel bintang Jakarta tercatat 60,81 persen, naik 4,27 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya.
"Sejalan dengan hal itu, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang Jakarta pada November 2022 naik 0,07 hari dibandingkan kondisi Oktober 2022," ucap Anggoro dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone di Jakarta, Kamis (5/1/2023).
Dijelaskannya, kunjungan tamu asing pada hotel bintang Jakarta konsisten meningkat dua bulan berturut-turut hingga proporsinya mencapai 8,50 persen pada November 2022. Namun demikian, dominasi tamu Indonesia sebesar 91,50 persen membuat industri perhotelan Jakarta masih tetap mengandalkan kunjungan tamu domestik dalam proses pemulihannya.
"Tingkat keterisian kamar hotel sejak sebelum pandemi umumnya mengalami peningkatan pada triwulan ke-IV setiap tahunnya, bahkan mampu menyentuh angka 64,17 pada November 2019. Namun, adanya pandemi Covid-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat menyebabkan okupansi hotel bintang pada bulan yang sama tahun berikutnya hanya 45,63 persen," jelas Anggoro.
Sejalan dengan mulai turunnya kasus Covid-19 dan mulai dilonggarkannya pembatasan aktivitas masyarakat sambung dia, okupansi hotel bintang pada November 2021 pun meningkat menjadi 53,33 persen. Pemulihan industri perhotelan Jakarta terus berlanjut hingga okupansi hotel bintang mencapai 60,81 persen setahun kemudian, atau naik 7,48 persen poin (y-o-y).
Okupansi hotel klasifikasi bintang pada November 2022 naik 4,27 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 56,54 persen. Tabel 1 menunjukkan bahwa peningkatan tersebut juga terjadi pada seluruh kelas hotel bintang.
"Kenaikan okupansi tertinggi tercatat pada kelas hotel bintang lima, yaitu 9,42 persen poin dari 55,86 persen menjadi 65,28 persen (m-to-m). Peningkatan TPK hotel bintang dua merupakan yang terendah yaitu 0,81 persen poin dari 58,74 persen menjadi 59,55 persen. Sementara itu, minat masyarakat terhadap hotel bintang satu masih cukup rendah, hal ini terlihat dari TPK hotel bintang satu yang hanya 43,59 persen," beber Anggoro.
Adapun rata-rata lama menginap tamu hotel bintang Jakarta November 2022 tercatat mencapai 1,95 hari, naik tipis 0,07 hari dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m). Namun demikian jika dibandingkan November tahun 2021, rata-rata lama menginap bulan ini mengalami penurunan sebesar 0,05 hari (y-o-y)
Follow Berita Okezone di Google News