Share

Okupansi Hotel Berbintang di Jakarta Naik, Tamu Asing Menginap Lebih Lama ketimbang Lokal

Rizka Diputra, Jurnalis · Kamis 05 Januari 2023 15:30 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 05 406 2740713 okupansi-hotel-berbintang-di-jakarta-naik-tamu-asing-menginap-lebih-lama-ketimbang-lokal-89FrmvDNzB.JPG Ilustrasi Hotel (Foto: iStock)

SEKTOR perhotelan yang sempat terpukul saat pandemi Covid-19 terus menunjukkan tren membaik. Pasca pemerintah merelaksasi aturan bagi wisatawan asing maupun domestik, okupansi kamar hotel bintang Jakarta secara gradual meningkat.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, Anggoro Dwitjahyono mengatakan, pada November 2022 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) atau okupansi hotel bintang Jakarta tercatat 60,81 persen, naik 4,27 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya.

"Sejalan dengan hal itu, rata-rata lama menginap tamu hotel bintang Jakarta pada November 2022 naik 0,07 hari dibandingkan kondisi Oktober 2022," ucap Anggoro dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone di Jakarta, Kamis (5/1/2023).

Dijelaskannya, kunjungan tamu asing pada hotel bintang Jakarta konsisten meningkat dua bulan berturut-turut hingga proporsinya mencapai 8,50 persen pada November 2022. Namun demikian, dominasi tamu Indonesia sebesar 91,50 persen membuat industri perhotelan Jakarta masih tetap mengandalkan kunjungan tamu domestik dalam proses pemulihannya.

"Tingkat keterisian kamar hotel sejak sebelum pandemi umumnya mengalami peningkatan pada triwulan ke-IV setiap tahunnya, bahkan mampu menyentuh angka 64,17 pada November 2019. Namun, adanya pandemi Covid-19 dan pembatasan kegiatan masyarakat menyebabkan okupansi hotel bintang pada bulan yang sama tahun berikutnya hanya 45,63 persen," jelas Anggoro.

Infografis hotel

Sejalan dengan mulai turunnya kasus Covid-19 dan mulai dilonggarkannya pembatasan aktivitas masyarakat sambung dia, okupansi hotel bintang pada November 2021 pun meningkat menjadi 53,33 persen. Pemulihan industri perhotelan Jakarta terus berlanjut hingga okupansi hotel bintang mencapai 60,81 persen setahun kemudian, atau naik 7,48 persen poin (y-o-y).

Okupansi hotel klasifikasi bintang pada November 2022 naik 4,27 persen poin dibandingkan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 56,54 persen. Tabel 1 menunjukkan bahwa peningkatan tersebut juga terjadi pada seluruh kelas hotel bintang.

"Kenaikan okupansi tertinggi tercatat pada kelas hotel bintang lima, yaitu 9,42 persen poin dari 55,86 persen menjadi 65,28 persen (m-to-m). Peningkatan TPK hotel bintang dua merupakan yang terendah yaitu 0,81 persen poin dari 58,74 persen menjadi 59,55 persen. Sementara itu, minat masyarakat terhadap hotel bintang satu masih cukup rendah, hal ini terlihat dari TPK hotel bintang satu yang hanya 43,59 persen," beber Anggoro.

Adapun rata-rata lama menginap tamu hotel bintang Jakarta November 2022 tercatat mencapai 1,95 hari, naik tipis 0,07 hari dibandingkan bulan sebelumnya (m-to-m). Namun demikian jika dibandingkan November tahun 2021, rata-rata lama menginap bulan ini mengalami penurunan sebesar 0,05 hari (y-o-y)

Follow Berita Okezone di Google News

Menurutnya, tingginya rata-rata lama menginap November 2022 disumbang oleh tingginya rata-rata lama menginap tamu hotel bintang lima dan bintang empat yaitu 2,37 hari dan 2,00 hari.

Sementara rata-rata lama menginap tamu hotel bintang dua, bintang tiga dan bintang satu masing-masing tercatat 1,84 hari; 1,80 hari; dan 1,68 hari.

"Berdasarkan jenis tamu, rata-rata lama menginap tamu asing relatif lebih lama dibanding tamu lokal, yaitu 3,00 hari untuk tamu asing dan 1,85 hari untuk tamu Indonesia. Sedangkan mayoritas tamu hotel bintang di Jakarta merupakan tamu Indonesia yaitu 91,50 persen dari total tamu yang menginap," kata dia.

Sementara sisanya sebesar 8,50 persen adalah tamu asing. Tamu Indonesia dan tamu asing memiliki preferensi yang berbeda ketika memilih kelas hotel bintang yang disinggahi.

Batiqa Hotels

(Foto: Batiqa Hotels)

Tamu Indonesia banyak yang memilih menggunakan hotel bintang tiga, sedangkan tamu asing lebih memilih menggunakan hotel bintang lima. Pada kelompok tamu Indonesia, sebanyak 46,65 persen di antaranya menginap di hotel bintang tiga.

Selanjutnya, 24,54 persen tamu Indonesia menginap di hotel bintang empat. Sisanya menginap di hotel bintang dua, hotel bintang lima dan hotel bintang satu dengan persentase masing-masing 14,22 persen, 12,95 persen, dan 1,64 persen.

Jika dibandingkan dengan tamu Indonesia, kelompok tamu asing menunjukkan pola berbeda. Sebanyak 55,82 persen tamu asing menginap di hotel bintang lima. Sementara itu, jumlah tamu asing yang menginap di hotel bintang empat dan hotel bintang tiga mencapai 26,29 persen dan 16,22 persen. Sisanya menginap di hotel bintang dua dan hotel bintang satu sebanyak 1,64 dan 0,03 persen.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini