CHINA adalah negara dengan populasi penduduk terbesar di dunia, sebanyak 1,41 miliar jiwa. Tak sulit menemui orang China atau Tiongkok di berbagai negara termasuk Indonesia.
Populasi etnis China di Indonesia atau dikenal sebagai Chindo, terkadang membuat bingung dalam penyebutan sebagian ada yang menyebut masyarakat Tiongkok atau Tionghoa. Jika dilihat sekilas terdapat kemiripan nama, namun terdapat perbedaan antara ‘Tiongkok’ dan ‘Tionghoa’.
Pada masa pemerintahan Orde Baru, tahun 1967, Presiden Soeharto mengeluarkan Surat Edaran Presidium Ampera Kabinet Nomor SE-06/Pres.Kab/6/1967 yang mengubah penyebutan ‘Tjina’ ke kata ‘China’.
Keputusan ini dilakukan pemerintah agar tak ada kebencian terhadap etnis Tionghoa. Awal penggunaa kata China berasal dari konstruksi sosial yang diciptakan oleh Belanda dan raja pada masa silam.
Karena penyebutan “China” telah menimbulkan diskriminasi terhadap Tionghoa, di tahun 2014, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan keputusan Presidium Kabinet Ampera Nomor SE-06/Pres.Kab/6/1967. Keputusan tersebut membuat penyebutan ‘Tiongkok’ atau ‘Tionghoa’ resmi dipakai kembali.
Tiongkok sendiri ialah negara tengah atau China. Sedangkan Tionghoa dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai orang, atau bangsa yang berasal dari Tiongkok. Atau dikhususkan sebagai orang secara suku, bangsa, etnis, atau nenek moyang yang berasal dari Tiongkok.
Follow Berita Okezone di Google News
(sal)