Share

Kenapa Disebut Banyuwangi? Begini Kisahnya

Melati Pratiwi, Jurnalis · Rabu 18 Januari 2023 16:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 17 406 2747919 kenapa-disebut-banyuwangi-begini-kisahnya-DUxMFnlzwX.jpg Kawah Ijen di Banyuwangi (Instagram @kawahijenindonesia)

ASAL usul nama Banyuwangi erat kaitannya dengan sebuah kisah asmara bertepuk sebelah tangan di Kerajaan Blambangan. Diceritakan sang Raja bernama Prabu Sulahkromo jatuh cinta pada istri dari seorang patih Sidopekso yakni Sritanjung.

Kecantikan Sritanjung membuat Prabu Sulahkromo melakukan segala cara demi mendapatkan cinta Sritanjung. Dia sampai memberikan tugas berat pada Sidopekso dengan tujuan sang patih bakal meninggal dunia.

Raja Menggoda Hingga Memfitnah Sritanjung

Sebelum tercipta nama Banyuwangi yang kini jadi bagian dari Provinsi Jawa Timur, kisah dimulai dari Prabu Sulahkromo berusaha keras menggoda istri patih Sidopekso. Segala cara dia gencarkan untuk merayu, tapi usahanya sia-sia lantaran Sritanjung adalah sosok wanita setia.

 BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Julukan Kota Tenggarong, Ibu Kota Kabupaten Kutai Kartanegara

Hingga pada suatu ketika patih Sidopekso kembali karena sudah menyelesaikan tugasnya. Ya, dengan kekuatan maupun kecerdasan, tugas seberat apapun ternyata mampu dituntaskan oleh Sidopekso.

Saat Sidopekso tiba, sang raja yang kecewa tak mendapatkan cinta Sritanjung malah memutar balikan cerita. Dia berkata pada Sidopeksi bahwa selama kepergiannya, Sritanjung telah merayu raja.

 Ilustrasi

Sidopekso bingung mana yang harus dia percaya, raja atau istri tercinta? Tak berlama-lama lagi, sang patih menemui istri guna memastikan semua kisah dari raja.

Tentu saja Sritanjung mengatakan jujur bahwa dia tak pernah sekalipun menggoda raja. Tapi ucapan Sritanjung malah membuat amarah patih Sidopekso kian menjadi-jadi.

Sumpah Sritanjung

Cekcok antara Sidopekso dan Sritanjung berujung ke pinggir sungai. Sang patih hendak membunuh istri tercinta lantaran gelap mata.

Namun sebelum itu benar-benar terjadi, Sritanjung pun melontarkan sumpah sebagai bukti ucapan jujurnya. Dia mengatakan, apabila kelak darah dari jasadnya berbau busuk, berarti benar dia telah berbohong.

Follow Berita Okezone di Google News

Sebaliknya, jika tercium bau harum di sungai yang berasal dari darah Sritanjung, maka dia selama ini berkata jujur. Tak lama kemudian, Sidopekso benar-benar membunuh Sritanjung dengan cara menusukkan keris ke dada istrinya.

Jasad Sritanjung kemudian dilempar ke sungai. Saat itu juga, sungai mendadak beraoma wangi, yang menandakan perkataan Sritanjung tentang fitnah raja adalah benar.

 

Patih Sidopeksi hanya dapat meratapi penyesalan akna perbuatannya. Dia kemudian bergumam 'Banyu... wangi, Banyu... wangi'. Inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya nama Banyuwangi.

Perlu diketahui, Banyu sendiri berarti air dan wangi merupakan aroma harum.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini