MENGULAS alasan kenapa saat mendaki gunung tidak boleh membawa tisu basah. Penggunaan tisu dalam keseharian mungkin menjadi hal yang lumrah.
Namun, penggunaan tisu terutama tisu basah menjadi hal yang sangat dilarang dalam pendakian gunung. Larang tersebut diketahui berlaku di semua gunung yang ada di Indonesia.
Jika saat pengecekan barang bawaan diketahui membawa tisu basah, maka barang tersebut harus ditinggal di basecamp. Adanya larangan tersebut, tentu membuat banyak orang mempertanyakan alasannya.
Adapun berikut ini alasan kenapa di gunung tak boleh membawa tisu basah yang wajib diketahui para pendaki.
1. Adanya Kandungan Plastik
tisu basah berbeda dengan tisu kering, tisu ini terbuat dari bahan material spunlace non-woven fabric yang berbahan dasar polimer turunan plastik. Polimer yang digunakan untuk membuat tisu basah adalah jenis polyester (PET), polypropylene (PP) & Viscose.
Kedua material itu, sangat sulit terdegradasi secara alami oleh alam sehingga sulit terurai. Masa waktunya pun membutuhkan waktu lama agar dapat diurai dengan baik, bukan setahun, dua tahun, namun bertahun-tahun.
2. Dibuang Secara Sembarangan
Tisu basah biasanya digunakan pendaki untuk membersihkan saat buang air kecil maupun besar. Hal itu termasuk hal yang lumrah, namun yang jadi masalah, pembuangan sampah tisu basah banyak yang dilakukan secara sembarangan.
Sebab, tisu basah tak bisa terurai yang menyebabkan keberadaannya hanya menjadi sampah menumpuk.
Follow Berita Okezone di Google News