KENAPA tidak ada gunung berapi di Papua? Pertanyaan ini mungkin lazim terlontarkan mengingat banyak sekali gunung di Pulau Papua, tapi tidak pernah terdengar erupsi atau letusan gunung api.
Sebenarnya Pulau Papua memiliki gunung api aktif, hanya saja letaknya di Papua Nugini. Artinya bukan di wilayah Indonesia. Papua yang merupakan pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland dikuasai oleh dua negara; sebelah barat Indonesia, sebelah timur Papua Nugini.
Robert J.Kodoatie dalam bukunya berjudul “Tata Ruang Air Tahan” menjelaskan bahwa persebaran gunung berapi terbesar di Indonesia ada di Jawa dan Sumatera. Kemudian Sulawesi Selatan.
 BACA JUGA:Asal Usul Gunung Batok, Berawal dari Cinta Segitiga Sang Putri Bangsawan Majapahit
Kalimantan dan Papua tidak memiliki gunung berapi, sehingga wajar saja tidak pernah terdengar ada kabar meletusnya gunung di kedua pulau tersebut.
Â
Papua memiliki Gunung Puncak Jayawijaya sebagai gunung tertinggi di Indonesia, tapi ini bukan katagori gunung api. Salah satunya dipengaruhi oleh letak lempeng tektonik dan ketebalan lapisan litosfer.
Berdasarkan teori Plate Tectonics, semakin jauh jarak lempeng tektonik maka kemungkinan sebuah pulau memiliki gunung berapi semakin kecil. Pulau tersebut juga jarang mengalami gempa bumi yang membuat semburan magma.
 BACA JUGA:Kenapa Tak Boleh Bilang Dingin di Gunung Sumbing?
Jarak Papua dengan lempeng tektonik sebenarnya tidak terlalu jauh. Papua berdekatan dengan dua lempeng yang saling bertumbuk, yaitu lempeng pasifik dan lempeng Indo-Australia. Kedua lempeng ini bertemu di peraian Papua dan saling bertumbuk.
Lempeng tektonik samudra pasifik akan menunjam ke bawah. Sedangkan lempeng Indo-Australia mengalami pengangkatan yang membentuk Gunung Puncak Jayawijaya. Hanya saja, hujaman kedua lempeng tersebut tidak sampai lapisan astenosfer.
Follow Berita Okezone di Google News