WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo memaparkan sejumlah program strategis untuk menggarap peluang dan tantangan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada 2023.
Angela mengatakan bahwa Kemenparekraf memproyeksikan target nilai devisa pariwisata pada tahun 2023 yakni sebesar USD2,07 miliar pada batas bawah, dan 5,95 miliar dolar AS pada batas atas, YAKNI dengan nilai kontribusi PDB pariwisata 4,1 persen.
Kemudian untuk ekspor produk ekonomi kreatif juga diperkirakan, nantinya dapat tembus hingga USD26,46 miliar atau setara dengan Rp397,98 triliun, untuk nilai tambah ekonomi kreatif ditargetkan mencapai Rp1,297 triliun.
Ā BACA JUGA:Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Ajak Semua Pihak Dukung Penerapan PP Nomor 24 Tahun 2022
Sementara itu untuk peringkat Travel dan Tourism Index, ditargetkan meraih rangking antara 29-34, hingga target jumlah tenaga kerja pariwisata sebesar 21,93 juta, dan tenaga kerja ekonomi kreatif sebesar 22,59 juta.
"Kami juga menargetkan tahun 2023 bisa mendatangkan 3,5 juta - 7,4 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia, dan target wisatawan nusantara adalah 1,2 - 1,4 miliar mobilitas," katanya dalam Rapat Kerja dengan Komite III DPD RI di Gedung B DPD RI, Senayan, Jakarta, Selasa 17 Januari 2023.
Ā
Lebih lanjut Angela menyampaikan, bahwa setiap kedeputian di Kemenparekraf memiliki program strategis dan akan berkolaborasi dalam mendukung pencapaian target tersebut.
Dalam hal ini deputi Kebijakan Strategis akan mengawal kebijakan terkait dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP), dan akan fokus pada penyusunan dokumen krusial dan tepat sasaran dalam pengembangan sektor parekraf.
Ā BACA JUGA:Sambangi MNC, Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo Sosialisasi PP Nomor 24 Tahun 2022
Kemudian untuk Deputi Sumber Daya dan Kelembagaan, akan berfokus pada pengembangan SDM pariwisata berkelanjutan dan program kewirausahaan. Deputi Bidang Destinasi dan Infrastruktur, menjalankan program strategis yang menyentuh langsung masyarakat melalui program unggulan desa wisata, pengembangan atraksi, aksesibilitas, dan pengembangan ekraf melalui KaTa Kreatif.
Deputi Bidang Industri dan investasi berfokus pada upaya mempercepat akselerasi dunia usaha baik melalui level UMKM sampai pada level nilai investasi di sektor parekraf. Berikutnya pada program strategis Deputi Bidang Pemasaran, berfokus pada publikasi kampanye untuk menjaga branding baik di level nasional dan internasional sekaligus mendorong dan memfasilitasi kampanye desa wisata dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Follow Berita Okezone di Google News