DESA wisata menjadi tren perjalanan paling diminati traveler dalam kurun dua tahun terakhir. Bahkan kunjungan ke desa wisata pada tahun 2022 lalu meningkat 30-50 persen.
Cukup pantas jika desa wisata kian populer bahkan dijuluki 'pemenang pandemi' di antara destinasi wisata yang ada di Tanah Air.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberi perhatian khusus terhadap desa wisata di seluruh Indonesia.
Hal ini pula yang mendorong Danone Indonesia telah mengumumkan kerja sama dengan Kemenparekraf dalam mendukung pengembangan desa wisata di 7 provinsi di Indonesia.
Peresmian kerja sama itu diperkuat oleh kegiatan bertajuk 'Make Indonesia Future Fit through a High Impact Team' di JCC Senayan, Jakarta yang dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Salahuddin Uno.
Nantinya pengembangan akan difokuskan pada 14 desa wisata di 7 provinsi yakni Sumatera Utara (Desa Lumban Bulbul, Toba); Jawa Barat (Desa Pancawati, Bogor, Kampung Adat Banceuy, Desa Pesanggrahan, Desa Cibeusi, Subang); Jawa Tengah (Desa Blederan, Desa Tanjunganom, Wonosobo); Yogyakarta (Desa Karangasem, Kulon Progo); Jawa Timur (Desa Jatiarjo, Pasuruan).
(Foto: Kemenparekraf)
Kemudian Bali (Desa Kintamani, Bangli; Desa Belok Sidan, Desa Bongkasa Pertiwi, Badung); dan Sulawesi Utara (Desa Lihunu, Desa Tumaluntung, Minahasa Utara).
Adapun uang lingkup kerja sama ini mencakup di antaranya pemanfaatan dan pertukaran data dan/atau informasi, pelaksanaan dukungan sarana dan prasarana, pendampingan dan penguatan tata kelola, pelestarian lingkungan dan/atau keanekaragaman hayati, edukasi dan pengelolaan sampah, serta kegiatan kerjasama lain yang dapat mendukung pertumbuhan desa wisata.
Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, industri pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang paling terdampak saat pandemi Covid-19.
Menurut Sandi, dalam mendorong geliat sektor pariwisata, seluruh komponen dalam ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif perlu bergerak bersama-sama untuk menggarap semua potensi dan peluang yang ada.
"Sejalan dengan strategi kami, 3G, yaitu Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber) dan Gaspol (Garap semua potensi dan peluang yang ada)," kata Sandi dalam keterangannya kepada Okezone di Jakarta, Sabtu, 21 Januari 2023.
Follow Berita Okezone di Google News