Share

Kampung Manjopai, Jejak Majapahit di Tanah Mandar Sulawesi Barat

Kiki Oktaliani, Jurnalis · Selasa 24 Januari 2023 03:01 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 23 408 2751190 kampung-manjopai-jejak-majapahit-di-tanah-mandar-sulawesi-barat-HdLND2dj4X.JPG Warga Manjopai, Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat menggelar syukuran (Foto: YouTube/Jausyan Channel)

MAJAPAHIT pernah menjadi kerajaan paling disegani di Nusantara bahkan Asia Tenggara. Wilayah kekuasaannya sangat luas, bahkan konon pengaruhnya sampai ke Pulau Sulawesi.

Seperti di Sulawesi Barat misalnya, terdapat sebuah kampung yang dikenal dengan nama Kampung Manjopai atau Mojopahit di Desa Karama, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali Mandar.

Mendengar nama 'Manjopai' sekilas penyebutannya mirip 'Majapahit'. Manjopai sendiri banyak dikaitkan dengan nama Kerajaan Majapahit, di mana konon dipercaya sebagai tempat melarikan diri para tentara Majapahit.

Adanya kesamaan nama tempat atau toponimi yang menjadi dugaan Majapahit pernah sampai ke Tanah Mandar.

Selain itu, diketahui bahwa hubungan Kerajaan Majapahit dan Sulawesi memiliki hubungan erat di masa lalu. Salah satunya adalah jejak besi Luwu dalam senjata tajam yang digunakan oleh Kerajaan Majapahit.

Dalam tradisi di Jawa, pembagian pulau antara kerajaan-kerajaan Majapahit di Timur, dan Pajajaran di Barat ditunjukkan oleh seorang pandai besi kerajaan.

Kampung Manjopai
(Foto: YouTube/Desa Karama)

Dalam berbagai literatur disebutkan bahwa raja kedua Bone memakai gelar 'Petta Panre Besi' atau 'Tuan Kita Pandai Besi'. Bagi kerajaan-kerajaan besar, para pandai besinya dibawa ke mana saja untuk menjamin penguasaan wilayah di bawah perlindungan raja.

Bukit Pongko dekat bukit makam raja-raja Luwu di pinggir Danau Matano, Sulawesi Tengah juga disebut sebagai gunung besi. Jawa terkenal dengan hasil kerajinan yang besinya indah dan keris, serta pedangnya yang diekspor hingga keluar negeri.

Namun, tidak pernah disebutkan bahwa di Jawa ada tambang biji besi. Meski kaitan legendaris antara antara Kerajaan Pajajaran di Jawa Barat sebelum tahun 1584 para pandai besi bisa menunjukkan bahwa pegunungan Jawa Barat sudah pernah ditanami biji besi yang mengandung titanium.

Hubungan dagang

Kandungan nikel yang digunakan sebagai bagian dari kandungan keris Majapahit, kemungkinan diambil dari Sulawesi dan didapat dari sekitar Danau Matano, atau sebagian Sungai Kalena.

Besi dari Sulawesi dapat diekspor melalui Teluk Bone, yang dikuasai Kerajaan Luwu atau melalui pantai timur selatan yang pada abad ke-16 dikuasai oleh kerajaan Banggai.

Follow Berita Okezone di Google News

Banggai dan Luwu pernah disebutkan dalam kitab Negarakertagama, yang menunjukkan peran besi dari Luwu sudah penting di masa lalu.

Sejarawan, Anthony Reid mengungkapkan bahwa, kemungkinan Kerajaan Luwu Sulawesi Selatan mungkin jadi tempat peleburan logam, bagi kerajaan-kerajaan Bugis sekitar abad 14. Berkat besi yang disalurkan dari penduduk perbukitan menambangnya untuk kaum pedagang yang dari Jawa dan tempat-tempat lainnya.

Pada pertengahan abad ke-17, besi Luwu masih jadi ekspor utama dari Makassar ke Jawa, Bagian Timur. Besi yang lebih murah menurut Rey itu mulai masuk dan asalnya dari China dan Eropa.

Akan tetapi para pembuat keris di Jawa lebih suka besi dari Sulawesi, karena memiliki kandungan nikel yang tinggi.

Warga Desa Karama

(Foto: YouTube/@Pandi)

Hubungan politik ranjang

Arkeolog Universitas Hasanuddin (Unhas), Iwan Sumantri menemukan bahwa Luwu adalah pemasok utama besi untuk Majapahit.

Dalam sejarah Luwu dinyatakan Simpurusiang yang memiliki putra bernama Anak Aji, putra Luwu ini mempersunting seorang putri dari Majapahit yang diketahui bernama Tamacinna.

Hubungan yang tercipta di antara keduanya ini disebut-sebut sebagai 'politik ranjang'. Adanya jejak di Sulawesi Selatan dengan Luwu, semakin dekat dengan keberadaan Manjopai di kawasan Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Majapahit diperkirakan juga menyebar pengaruhnya hingga ke kawasan tersebut.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini