RADEN Surya Kencana merupakan anak dari Pangeran Aria Wiratanudatar, yang diutus untuk menyebarkan Islam di Cikarang. Sebagai seorang pendakwah, tentunya Raden Surya Kencana memiliki banyak tempat persinggahan.
Raden Surya Kencana juga diketahui sebagai pangeran keturunan Kerajaan Pajajaran Bogor.
Salah satu tempat yang menyimpan petilasan Raden Surya Kencana adalah Klenteng Boen San Bio, yang diletakkan di dalam altarnya.
Klenteng ini memiliki 14 altar, di mana dari altar utama hingga ke taman cinta kasih dapat dijumpai ornamen patung Dewi Kwan Im. Tak jauh dari patung-patung tersebut, dijumpai altar bertuliskan ‘Keramat Mbah Raden Surya Kencana’.
Dalam perjalanan dakwahnya ke Jakarta dan Tangerang untuk menyebarkan Islam, saat berdakwah Raden Surya Kencana sering beristirahat tak jauh dari Klenteng, yaitu di bawah pohon ambon di tepi Sungai Cisadane.
(Makam Raden Surya Kencana, Foto: aroengbinang.com)
Para pengikut Surya Kencana akhirnya membuat petilasan dengan gubuk sederhana dekat dengan sungai. Namun, dari waktu ke waktu gubuk tersebut terkikis abrasi sehingga pihak klenteng memindahkannya ke dalam area Klenteng.
Meski Raden Surya Kencana adalah seorang tokoh Islam, tak sedikit orang-orang Tionghoa yang datang ke petilasan tersebut dan memberi penghormatan berupa sesaji dan tempat dupa dari batu.
Gunung Bunder, Pamijahan
Selain Klenteng Boen San Bio, kawasan Gunung Bunder, Pamijahan, Bogor ini juga jadi salah satu petilasan Raden Surya Kencana.
Follow Berita Okezone di Google News