Share

Asal Usul Tradisi Adu Domba Garut, Atraksi Seni Paling Seru di Tanah Pasundan

Prisca Arianto, Jurnalis · Sabtu 28 Januari 2023 06:01 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 26 406 2753497 asal-usul-tradisi-adu-domba-garut-atraksi-seni-paling-seru-di-tanah-pasundan-ykB2SxYUsk.JPG Adu domba Garut, atraksi seni paling seru di Tanah Pasundan (Foto: Instagram/@adudombagarut)

BICARA soal Garut, mungkin yang terlintas di pikiran kita adalah dodol garut. Tapi, mungkin Anda juga tak asing lagi dengan seni adu domba yang menjadi khas Garut, Jawa Barat.

Seni adu domba Garut adalah seni ketangkasan adu domba yang umumnya terdapat pada masyarakat Garut, Tatar Pasundan.

Seni adu domba biasanya diiringi dengan berbagai atraksi kesenian musik tradisional menggunakan sound system besar dan dihadiri warga sekitar hingga dari berbagai daerah.

Tradisi ini memiliki nilai kekeluargaan yang merekatkan persatuan masyarakat. Selain itu, tradisi ini juga sebagai ajang uji nyali domba, sarana menaikan pamor kelas, sekaligus rating nilai jual domba milik peternak.

Namun, tahukah Anda bagaimana sebenarnya asal usul dari tradisi adu domba Garut?

Tradisi Adu Domba Garut

(Foto: Instagram/@adudombagarut)

Domba pada mayoritas masyarakat agraris di Tatar Pasundan merupakan jenis hewan ternak yang biasanya dimiliki selain sapi, ayam, dan bebek.

Hewan ini selain digembalakan untuk memanfaatkan keberlimpahan rumput juga berguna sebagai penghasil pupuk organik yang dapat diinstensifikasikan penggunaannya pada upaya penyuburan ladang atau kebun rumahan.

Melansir dari berbagai sumber, sejarah tradisi seni ketangkasan domba Garut berawal dari masa pemerintahan Bupati Suryakanta Legawa sekitar tahun 1815-1829, pada saat itu sering berkunjung ke sejawat perguruannya bernama Haji Saleh yang mempunyai banyak domba.

Sebagai sesama pemilik dan pecinta hewan domba, ia meminta salah satu domba sahabatnya yang dinamai Si Lenjang untuk dikawinkan dengan domba yang ada di Pendopo Kabupaten yang bernama Si Dewa.

Follow Berita Okezone di Google News

Lenjang dan Dewa beranak Si Tablo, yang kemudian beranak-pinak menghasilkan keturunan domba Garut yang dikhususkan hanya sebagai hewan pada pentas seni adu tangkas yang berbeda dengan hewan domestik domba umumnya.

Kualifikasi dan perawatan domba khusus adu tangkas pun lebih tertata dan terawat. Makan, minum, hingga kesehatannya dijaga. Umumnya, domba jenis ini mempunyai fisik yang kekar dengan berat sekitar 60-80 kilogram (kg), tanduk baplang (besar seperti kumis pria yang melebar), warna bulu kebanyakan putih dan telinga nggiri.

Domba Garut

(Foto: Instagram/@adudombagarut)

Saat ini selain hewan domestik pendukung pertanian masyarakat agraris umumnya, perkembangan dari pemeliharaan domba Garut mengarah pada dua sasaran utama, yaitu sebagai penghasil daging dan untuk kesenangan atau hobi.

Atraksi wisata khas Kota Dodol ini bisa Anda saksikan pada bulan Juni, Agustus dan Desember di Desa Ngamplang, Cangkuang dan Ranca Bango, Kabupaten Garut. Bagi Anda yang tertarik menyaksikannya silakan datang ke Garut ya!

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini