TARI Kuda Lumping sangat populer di Indonesia. Di samping unik lantaran sang penari membawa atribut menyerupai kuda dan pecut. Ada juga sisi mistisnya. Penari biasanya akan kesurupan di tengah sesi menari.
Tarian ini berasal dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyebutan Tari Kuda Lumping sendiri bermacam-macam, ada Jathilan, Incling, hingga Jaran Kepang.
 BACA JUGA:Mengenal Balawang Tujuh, Tradisi Perkawinan Janda dan Duda di Tanah Banjar
Sekarang ini Tari Kuda Lumping sering kali dipertontonkan pada pentas seni maupun acara tertentu. Tapi tahukah Anda, dahulu Tari Kuda Lumping dilaksanakan untuk keperluan ritual.
Â
Asal-Usul Tari Kuda Lumping
Asal usul Tari Kuda Lumping berkaitan dengan mistis. Dahulu kala, Kuda Lumping atau Jaran Kepang adalah salah satu bagian dari ritual menolak bala atau kesialan.
 BACA JUGA:Asal Usul Tradisi Adu Domba Garut, Atraksi Seni Paling Seru di Tanah Pasundan
Bencana maupun musibah yang dirasakan masyarakat zaman dulu dipercaya bukan terjadi secara alami. Konon, masyarakat meyakini bahwa wabah penyakit hingga kerusakan lingkungan adalah pengaruh dari kekuatan roh nenek moyang.
Di samping itu, waktu kemunculan Tari Kuda Lumping ini tak bisa dipastikan.
Follow Berita Okezone di Google News