MASABUMI Hosono merupakan salah satu korban selamat dari tragedi RMS Titanic. Hosono satu-satunya penumpang asal Jepang di dalam kapal super Britania Raya yang tenggelam pada 15 April 1912. Meski selamat, Hosono justru dicaci saat kembali ke negaranya. Kenapa?
RMS Titanic merupakan kapal terbesar dan termewah di dunia pada zamannya. Pada pelayaran perdana dari Southampton, Inggris menuju New York, Amerika Serikat, kapal ini tenggelam di Samudra Atlantik Utara usai menabrak gunung es.
Sedikitnya 1.514 penumpang tewas, salah satu bencana maritim paling mengerikan dalam sejarah. Hanya sekitar 700 orang yang selamat, satu di antaranya adalah Masabumi Hosono, pekerja Kementrian Transportasi Jepang.
Pada satu sisi Hosono bersyukur selamat dari tragedi Titanic. Tapi, di sisi lain dia menghadapi nasib tak kalah pilu; dimusuhi saat kembali ke Jepang sebagai tanah airnya.
Hosono naik kapal Titanic setelah menyelesaikan pekerjaannya di Rusia. Dia ingin kembali ke Jepang. Dalam Titanic, Hosono menempati dek penumpang kelas dua.
Saat Titanic menabrak gunung es di tengah laut, Hosono tengah terlelap di kamarnya. Ia kemudian terbangun ketika terjadi benturan keras antara tubuh kapal dengan gunung es.
Para awak kabin pun berdatangan dan menggedor-gedor pintunya agar bisa segera keluar dan menyelamatkan diri. Hosono yang dianggap sebagai orang asing diminta untuk pindah ke geladak bawah yang jauh dari sekoci penyelamat.
Sama seperti penumpang lainnya, Hosono pun merasa panik dan ketakutan. Ia pun berusaha menulis surat untuk istrinya, kalau-kalau ia tak bisa selamat. Hosono bahkan menuliskan jika dirinya telah siap untuk menghadapi kematian di tengah air laut yang sangat dingin.
Meski sempat putus asa, Hosono tetap berusaha menyelamatkan diri dan akhirnya berhasil menaiki ke sekoci. Ia dan beberapa penumpang lain di kapal penyelamat pun sampai di New York dengan selamat.
Follow Berita Okezone di Google News