Share

Kisah Sedih Hosono, Korban Selamat Titanic yang Dicaci saat Kembali ke Tanah Airnya

Destriana Indria Pamungkas, Jurnalis · Kamis 02 Februari 2023 17:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 01 406 2757186 kisah-sedih-hosono-korban-selamat-titanic-yang-dicaci-saat-kembali-ke-tanah-airnya-mkpEI44BTB.jpg RMS Titanic. (Foto: BBC)

MASABUMI Hosono merupakan salah satu korban selamat dari tragedi RMS Titanic. Hosono satu-satunya penumpang asal Jepang di dalam kapal super Britania Raya yang tenggelam pada 15 April 1912. Meski selamat, Hosono justru dicaci saat kembali ke negaranya. Kenapa?

RMS Titanic merupakan kapal terbesar dan termewah di dunia pada zamannya. Pada pelayaran perdana dari Southampton, Inggris menuju New York, Amerika Serikat, kapal ini tenggelam di Samudra Atlantik Utara usai menabrak gunung es.

Sedikitnya 1.514 penumpang tewas, salah satu bencana maritim paling mengerikan dalam sejarah. Hanya sekitar 700 orang yang selamat, satu di antaranya adalah Masabumi Hosono, pekerja Kementrian Transportasi Jepang.

Pada satu sisi Hosono bersyukur selamat dari tragedi Titanic. Tapi, di sisi lain dia menghadapi nasib tak kalah pilu; dimusuhi saat kembali ke Jepang sebagai tanah airnya.

Hosono naik kapal Titanic setelah menyelesaikan pekerjaannya di Rusia. Dia ingin kembali ke Jepang. Dalam Titanic, Hosono menempati dek penumpang kelas dua.

Saat Titanic menabrak gunung es di tengah laut, Hosono tengah terlelap di kamarnya. Ia kemudian terbangun ketika terjadi benturan keras antara tubuh kapal dengan gunung es.

Para awak kabin pun berdatangan dan menggedor-gedor pintunya agar bisa segera keluar dan menyelamatkan diri. Hosono yang dianggap sebagai orang asing diminta untuk pindah ke geladak bawah yang jauh dari sekoci penyelamat.

Sama seperti penumpang lainnya, Hosono pun merasa panik dan ketakutan. Ia pun berusaha menulis surat untuk istrinya, kalau-kalau ia tak bisa selamat. Hosono bahkan menuliskan jika dirinya telah siap untuk menghadapi kematian di tengah air laut yang sangat dingin.

Meski sempat putus asa, Hosono tetap berusaha menyelamatkan diri dan akhirnya berhasil menaiki ke sekoci. Ia dan beberapa penumpang lain di kapal penyelamat pun sampai di New York dengan selamat.

Follow Berita Okezone di Google News

Sekembalinya ke Jepang, Hosono dijuluki sebagai “Lucky Japanese Boy”. Namun, seorang saksi bernama Archibald Gracie justru mengatakan jika Hosono merupakan penumpang gelap yang hanya mencari keselamatan untuk diri sendiri.

Kabar tersebut rupanya membuat rakyat Jepang murka dan menjuluki Hosono sebagai seorang pengecut dan selamatnya jadi kapal Titanic justru menjadi aib keluarga. Bahkan kisah Hosono menjadi salah satu contoh perilaku tercela di buku teks Jepang saat itu.

Hosono dikabarkan dipecat dari tempat kerjanya, namun dipanggil kembali dengan alasan karyawan teladan. Hosono pun bekerja di sana hingga akhirnya meninggal dunia di tahun 1939.

Bertahun-tahun kematiannya, Haruomi Hosono, yang merupakan cucu Hosono menerbitkan kembali surat yang ditulis oelh sang kakek pada tragedi tersebut untuk memulihkan nama keluarga.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini