SEKRETARIS Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sesmenparekraf) Ni Wayan Giri Adnyani mengatakan bahwa salah satu upaya dalam pemulihan pariwisata pascapandemi agar semakin kuat dan berkelanjutan yaitu dengan konsisten memperjuangkan pekerja pariwisata (tourism professional) yang berdaya saing tinggi, sehingga bisa terserap tidak hanya di pasar ASEAN, namun juga global.
Ia juga menyebut, bahwa di kawasan ASEAN sendiri telah dirancang ASEAN Mutual Recognition Arrangement on Tourism Professionals (MRA-TP). Di mana hal itu untuk memfasilitasi pergerakan tenaga kerja profesional pariwisata antar anggota ASEAN.
 BACA JUGA:293 Sellers dan Buyers dari 29 Negara Hadiri Travex ASEAN Tourism Forum 2023 di Yogyakarta
“Apa yang kita lihat dalam waktu dekat adalah MRA-TP ini dapat memfasilitasi pergerakan profesional pariwisata," ujarnya dalam rangkaian kegiatan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 yang diawali dengan The 57th ASEAN NTO’s Meeting di Yogyakarta Marriot Hotel, Kamis (2/2/2023).
Â
Selain untuk bertukar informasi mengenai best practice, kata dia dalam pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi bagi para profesional pariwisata. Serta dapat memberikan peluang kerja sama dan pengembangan kapasitas di seluruh negara anggota ASEAN.
 BACA JUGA:Sandiaga Uno: ASEAN Tourism Forum 2023 Percepat Pemulihan Pariwisata Asia Tenggara
Lebih lanjut, keberadaan SDM di sektor pariwisata yang berkualitas nantinya akan berpengaruh terhadap kenyamanan wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata. Terlebih pascapandemi ini, ia menyebut pergerakan wisatawan sudah mulai meningkat.
Sementara itu, menurut data terbaru World Tourism Barometer dikeluarkan oleh UNWTO pada Januari 2023, menunjukkan, kawasan Asia Tenggara tercatat ada sekitar 34,4 juta kedatangan wisatawan. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya sekitar 2,9 juta.
Follow Berita Okezone di Google News