Share

Di Mana Pertama Kali Hari Valentine Dirayakan?

Najwa Avifah Octavia, Jurnalis · Sabtu 04 Februari 2023 04:45 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 02 406 2758076 di-mana-pertama-kali-hari-valentine-dirayakan-eog68ywclP.jpg Ilustrasi

VALENTINE atau Hari Kasih Sayang dirayakan tiap 14 Februari. Awalnya, perayaan Valentine dilakukan orang-orang Romawi kemudian sekarang sudah membudaya di banyak negara.

Perayaan Valentine dilakukan dengan berbagai cara, seperti memberi cokelat, hadiah, pergi ke suatu tempat romantis, dan makan malam romantis.

Di balik perayaan Valentine yang romantis, ternyata memiliki cerita di baliknya. Valentine menjadi salah satu tradisi sangat tua, diperkirakan berasal dari festival Romawi.

Bangsa Romawi mengadakan festival yang disebut Lupercalia pada pertengahan Februari, saat awal musim semi.

Melansir beberapa sumber, dahulu orang Romawi merayakan hari raya Lupercalia, dengan cara para pria mengorbankan seekor kambing dan seekor anjing, lalu mencambuk para wanita dengan kulit binatang yang baru saja mereka sembelih.

Romansa Romawi "mabuk. Mereka telanjang," kata Noel Lenski, seorang profesor studi agama di Universitas Yale, kepada NPR pada tahun 2011. Wanita muda akan berbaris untuk pria untuk mengalahkan mereka, kata Lenski. Mereka percaya ini akan membuat mereka subur.

Pasta brutal itu termasuk lotere perjodohan di mana pria muda mengambil nama dari toples. Pasangan itu kemudian akan tidur bersama selama festival atau lebih lama.

Orang Romawi kuno mungkin juga bertanggung jawab atas nama hari cinta modern kita. Kaisar Claudius II mengeksekusi dua orang, keduanya bernama Valentine, pada tanggal 14 Februari di tahun yang berbeda di abad ketiga. Gereja Katolik menghormati kemartirannya dengan perayaan Hari St.Valentine.

Follow Berita Okezone di Google News

Pada abad kelima Paus Gelasius I mengacaukan segalanya dengan menggabungkan Hari St.Valentine dengan Lupercalia untuk mengusir ritual pagan. Tetapi festival itu dilakukan lebih parah dari apa yang dulu mereka jalani.

Lenski menambahkan, “Itu lebih dari pesta mabuk-mabukan, tetapi orang-orang Kristen melakukan kembali. Itu tidak menghentikannya menjadi hari kesuburan dan cinta.”

Ilustrasi

Adapun orang Normandia yang merayakan Hari Gelatin, berarti “Pecinta wanita”. Hal itu mungkin dapat dikatakan sebagai perayaan Valentine di beberapa titik, karena kedengarannya mirip.

Seiring jalannya waktu perayaan Valentine digunakan oleh orang-orang untuk mengungkapkan perasaannya kepada orang yang dicintainya, tidak lagi menggunakan ritual yang menyakitkan.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini