JEPANG pernah menduduki Kota Padang, Sumatera Barat saat berkecamuk Perang Dunia II pada 1942 hingga 1945. Dalam kurun tersebut, Jepang membuat sejumlah bangunan pertahanan untuk mengantisipasi perlawanan Belanda dan pribumi. Salah satunya Bungker Padang Besi.
Bungker Jepang Padang Besi merupakan sebuah kompleks pertahanan Jepang saat menjajah Nusantara. Lokasinya di Kelurahan Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
Beberapa dari bangunan bungker ini tersebar di berbagai tempat, diantaranya terdapat di kawasan pemukiman penduduk, kawasan Bumi Perkemahan Padang Besi, dan di Komplek Perumnas Padang Besi. Bangunan-bangunan ini berada di kawasan yang berada di atas ketinggian dengan lahan yang cukup datar. Secara keseluruhan terdapat lima bungker dan satu buah lubang atau terowongan pada kawasan ini.
Kawasan pertahanan Jepang ini menjadi salah satu cagar budaya yang ada di Kota Padang. Anda bisa mengunjungi Kawasan bunker ini dengan mudah. Kawasan ini berjarak berjarak lebih kurang 500 m dari jalan utama (lintas Padang-Solok), dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat.
Bangunan pertahanan ini dibangun oleh pribumi (romusha) dan juga anggota Gyugun dibawah pengawasan tentara Jepang. Setelah Jepang menyerah, bangunan ini diperkirakan juga pernah digunakan pada masa agresi militer Belanda I dan II.
Melansir dari Wikipedia, berikut 5 Peninggalan Bangunan Bungker Jepang Padang Besi, yang ada di Kota Padang.
Bungker Jepang Padang Besi I
Bungker Jepang Padang Besi I merupakan, salah satu bangunan pertahanan tentara Jepang yang terdapat di Kawasan Padang Besi. Bungker ini berbentuk semacam bangunan pertahanan yang menyerupai boks atau kotak yang sebagian bangunannya terpendam di dalam tanah. Letak bangunan ini berada pada sisi barat yang merupakan pertahanan terdepan atau terluar pada kawasan ini.
Pintu masuk bangunan ini berada pada sisi selatan, terdapat lubang dan 2 buah sudut tembak bungker yang berada di sisi selatan, 1 buah di sisi timur dan 1 buah di sisi barat. Sedangkan pada sisi barat yang mengarah ke jalan utama tidak terdapat lubang tembak maupun lubang intai atau spy holl. Bangunan ini secara umum berbentuk kotak empat persegi panjang dengan ukuran 8 m x lebar 5,4 m dan tinggi 3,69 m. Ketebalan bangunan ini memiliki rata-rata 1 m dan dirancang khusus untuk menahan serangan dan pemboman dari udara.
Sisi utara pada bungker tidak terdapat lubang tembak ataupun lubang intai. Sisi Selatan terdapat sebuah pintu masuk yang berada di sisi barat bangunan, dengan ukuran lebar 65 cm dan tinggi 1,22 m. Selanjutnya pada bagian tengah terdapat 1 buah lubang tembak yang berukuran lebar 86 cm dan tinggi 54 cm. Bagian luar dan bagian dalam lebar 34 cm dan tinggi 41 cm. Selain itu, sisi timur juga terdapat 1 buah lubang tembak berukuran lebar 78 cm, dan tinggi 30 cm. Pada bagian luar dan bagian dalam memiliki lebar 27 cm,serta tinggi 26 cm.
Sebagai catatan, pada masing-masing lubang Bungker dilengkapi dengan lubang tembak mengerucut atau menyempit pada bagian tengah yang difungsikan untuk mencegah atau menyulitkan musuh menembak penghuni bungker. Selain itu, pada masing-masing lubang terdapat lubang intai dengan diameter 12 cm. Pada sisi barat yang dekat pintu masuk bangunan, terdapat sebuah pintu masuk terowongan berukuran lebar 73 cm dan tinggi 1,27 m. Pintu masuk terowongan ini terdapat pada bagian luar pillbox, tepatnya pada sisi barat pintu masuk.
Follow Berita Okezone di Google News