WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo mencoba menyempatkan untuk berwisata kuliner Yogyakarta di tengah kesibukannya dalam kegiatan ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023. Kali ini ia mencoba Soto Kadipiro Yogyakarta yang legendaris, sudah eksis sejak 1921.
Angela mengatakan, kekayaan rempah-rempah di Indonesia membuat bumbu di setiap makanannya sangat kuat. Sehingga menjadikan masakan Nusantara, seperti soto melegenda tersebut jadi lezat.
"Kuliner Indonesia sangat kaya akan bumbu dan rempah-rempahnya, sehingga setiap orang yang mencicipi masakan Indonesia pasti akan meninggalkan kesan dan memori tersendiri karena rasanya yang otentik dan unik," kata Wamenparekraf.
(Foto: Faisal/MPI)
Kelezatan Soto Kadipiro terdapat pada kuahnya yang berasal dari kaldu ayam kampung. Satu porsi soto berisikan suwiran daging ayam kampung, kol, tauge, perkedel, taburan daun bawang, dan bawang goreng. Pelanggan bisa meminta soto campur nasi atau dipisah sesuai selera.
Selain daging ayam yang disajikan bersama soto, ada pula aneka lauk pauk seperti ayam goreng, sate telur puyuh, hingga kerupuk yang bisa dinikmati pelanggan. Tampak Wakil Ketua Umum DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Digital dan Kreatif itu sangat menikmati satu porsi soto tersebut.
(Foto: Faisal/MPI)
Meski sudah melegenda dan berganti generasi, namun cita rasa yang disuguhkan tidak berubah dari waktu ke waktu atau tetap sama. Hal ini menjadikan penggemar Soto Kadipiro terus bergenerasi, sejak dulu hingga sekarang.
Follow Berita Okezone di Google News