KAMPUNG Sindangbarang diyakini telah ada sejak abad ke-12. Terletak sejauh 5 kilometer dari pusat kota Bogor, kampung ini merupakan bekas Kasepuhan Sunda di Kampung Budaya Sindang Barang.
Menurut latar belakang sejarahnya, kampung Sindangbarang disebutkan dalam Babat Pajajaran dan tertulis juga dalam pantun Bogor, Sindang Barang diyakini sebagai kerajaan bawahan Prabu Siliwangi dengan Kutabarang sebagai ibu kotanya.
Sindangbarang pada zaman dulu juga keraton tempat tinggal salah satu isteri dari prabu Siliwangi yang bernama Dewi Kentring Manik Mayang Sunda.
Asal mula penamaan Sindangbarang
Dikutip dari akun YouTube Adji Samudera, berdasarkan penuturan Ukat Sukatma, Kokolot kampung budaya ini, Sindangbarang disebut juga dengan nama Sinangbarang. Kokolot sendiri adalah orang yang dianggap sebagai sesepuh adat Kampung Sindang Barang
Sinangbarang dalam bahasa Sunda, sinang artinya berhenti sedangkan barang itu adalah terkait masalah duniawi atau keramaian. Sinangbarang lebih dekat dengan Keraton Pajajaran.
Kampung Sindangbarang merupakan kampung tertua yang ada di Kabupaten Bogor. Telah ada sejak abad ke-12 seperti yang telah dijelaskan di atas, Sindangbarang merupakan sebuah kerajaan Sunda dan menjadi asal muasal kebudayaan Sunda, yang masih dilestarikan hingga saat ini.
Pelestarian Kampung Sindangbarang
Pelestarian kampung Sindangbarang ini merupakan sebuah upaya menjaga kearifan lokal dari akar tradisi leluhur dan budaya lokal Sunda yang didukung oleh pemerintah kabupaten.
Bentuk bangunan rumah di kampung budaya ini dibuat sedemikian rupa sehingga tampak sama dengan apa yang tertulis dalam pantun Bogor tentang Kampung Sindang Barang di masa lampau.
Follow Berita Okezone di Google News