ADA beberapa negara masuk katagori paling berbahaya untuk penerbangan di dunia. Hal itu membuat maskapai dilarang beroperasi di negara-negara tersebut khususnya wilayah Eropa Barat karena dianggap tidak aman.
Beberapa waktu lalu, sebanyak 72 orang tewas ketika pesawat Yeti Airlines jatuh di Nepal, bencana udara terburuk di negara itu dalam tiga dekade.
Para pejabat mengatakan 53 penumpang adalah orang Nepal, bersama dengan lima orang India, empat orang Rusia, dua orang Korea dan satu orang Inggris, di antara sejumlah korban lainnya.
 BACA JUGA:Landasan Bandara Hatay Terbelah Imbas Gempa Dahsyat Turki, Penerbangan Lumpuh Total
Kemungkinan kematian atau cedera selama penerbangan komersial sangat jarang terjadi, dengan satu insiden pesawat fatal di setiap 4,17 juta penerbangan yang diterbangkan tahun lalu.
Meskipun Anda jauh lebih mungkin meninggal di dalam mobil daripada kecelakaan pesawat, banyak orang menganggap terbang sebagai pengalaman yang menakutkan.
Uni Eropa menyimpan daftar maskapai penerbangan yang dianggap sangat tidak aman untuk beroperasi.
Â
Berikut deretan negara yang paling berbahaya untuk penerbangan di dunia hingga dilarang oleh UE, seperti dilansir dari Mirror UK :
Afganistan
Armenia
Angola
Kongo
Republik Demokratik Kongo
Djibouti
Guinea Ekuator
Eritrea
Kyrgyzstan
Liberia
Libya
Nepal
SĂŁo TomĂ© dan PrĂncipe
Sierra Leone
Sudan
Â
Uni Eropa juga melarang enam maskapai penerbangan tertentu dari bagian lain dunia, termasuk Avior Airlines Venezuela, Blue Wing Airlines Suriname, Iran Aseman Airlines, Iraqi Airways Irak, Med-View Airlines Nigeria, dan Zimbabwe Airlines eponymous Zimbabwe.
Negara-negara masuk dalam daftar jika standar keselamatan mereka tidak dianggap cukup tinggi oleh UE.
Di Guinea Khatulistiwa misalnya, hanya ada dua kecelakaan fatal yang dilaporkan dalam sejarah pada tahun 2005, ketika 60 orang tewas dalam kecelakaan di Bandara Malabo, dan kecelakaan yang jauh lebih kecil pada tahun 2008.
Follow Berita Okezone di Google News