PEMERINTAH Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) berkomitmen meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu melalui pembangunan homestay atau pondok wisata di setiap tempat wisata.
Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris dalam rapat koordinasi terkait bantuan pembangunan sarana hunian pariwisata berujar bahwa salah satu kendala yang dihadapi pada sektor kepariwisataan di daerah itu adalah tidak adanya homestay bagi wisatawan.
"Untuk itu, pembangunan homestay di setiap tempat wisata yang ada di daerah-daerah wilayah Sulbar akan dilakukan," kata Muhammad Idris.
Para pendiri homestay lanjut Muhammad Idris, harus memiliki pengetahuan mengenai kepariwisataan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan para pendiri homestay kata Muhammad Idris, yaitu sesuatu yang menarik perhatian ialah kebudayaannya, amenity atau kenyamanan ialah harus memiliki standar kenyamanan dan keamanan.
(Ilustrasi, Foto: iStock)
"Kemudian, accessibility atau mudah dicapai ialah tercapainya hal yang diinginkan para wisatawan, salah satunya WiFi dan excellent (bagus sekali) ialah semuanya telah terpenuhi," terang Muhammad Idris.
Melalui kesempatan itu, Muhammad Idris memberi masukan untuk Kabupaten Mamasa, yaitu menimbulkan aspek kepariwisataan dan membuat daya tarik bagi wisatawan agar berkunjung ke Mamasa.
"Kita jadikan ikon kopi di Mamasa dan dibuatkan museum kopi serta dipamerkan semua jenis kopi di dunia," ucap dia.
Untuk Kabupaten Mamuju, homestay di Pulau Karampuang menurut dia, harus memiliki keunikan, begitupun di Pantai Dato di Kabupaten Majene.
Follow Berita Okezone di Google News