HARI Pers Nasional (HPN) diperingati setiap 9 Februari, bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia atau PWI. Peringatan HPN tahun ini dipusatkan di Medan, Sumatera Utara dan dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi, Kamis (9/2/2023).
Bertepatan dengan HPN 2023, yuk intip sejarah berdirinya Monumen Pers Nasional di Jalan Gajah Mada, Kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah.
Monumen ini sekaligus jadi museum pers Indonesia yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
BACA JUGA:10 Museum Paling Unik di Dunia, Ada Museum Putus Cinta Cocok Buat yang Broken HeartÂ
Monumen Pers Nasional diresmikan pada 9 Februari 1978 oleh Presiden Soeharto, sebagai bentuk penghargaan terhadap peran pers dalam perjuangan bangsa Indonesia. Monumen Pers Indonesia kini sudah terdaftar sebagai cagar budaya.
Â
Monumen Pers Nasional. (Pariwisata Solo)
Mengutip dari Wikipedia, museum ini didirikan pada 1978, setelah lebih dari 20 tahun diusulkan. Kompleks monumen terdiri atas gedung societeit lama yang berdiri sejak 1918. Gedung ini pernah digunakan untuk pertemuan pertama PWI serta beberapa gedung yang ditambahkan pada tahun 1970-an.
Monumen Pers Nasional menyimpan banyak informasi tentang perjalanan pers di Tanah Air dan mengoleksi arsip sejarah pers Indonesia. Ada juga peralatan teknologi komunikasi dan reportase yang pernah digunakan dalam perjalanan pers Indonesia seperti mesin ketik, pemancar, telepon, dan kentongan besar.
Informasi yang disampaikan oleh pers kala itu tidak secanggih dan semudah di zaman sekarang. Selain menggunakan pemancar hingga kentongan besar, kala itu seiring perkembangan pada masanya juga menggunakan media cetak.
Monumen Pers Nasional juga mengoleksi lebih dari satu juta koran dan majalah. Kemudian benda-benda bersejarah terkait pers Indonesia.
Follow Berita Okezone di Google News