SEJARAH Stasiun Hall Bandung menarik untuk diketahui. Stasiun kelas besar tipe A yang terletak di Jalan Stasiun Barat, Kebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat ini masih berfungsi untuk naik-turun penumpang kereta api.
Sejarah dibangunnya Stasiun Hall Bandung tidak terlepas dari pembebasan kawasan perkebunan di Bandung tahun 1870. Masyarakat Belanda yang tinggal di Bandung melakukan pembebasan lahan untuk sarana transportasi menuju Batavia atau Jakarta sekarang.
 BACA JUGA:5 Rekomendasi Tempat Makan Enak Dekat Stasiun MRT, Mampir Yuk!
Kereta api menjadi sarana transportasi andalan yang sedang berkembang. Transportasi ini sangat diminati karena lebih cepat dari transportasi umum lainnya. Oleh karena itu, pemerintah Belanda membuka lahan untuk jalur kereta api Bandung-Batavia.
Melansir dari Greater Bandung, jalur kereta api Bandung - Batavia dibuka dengan melintasi kawasan Bogor dan Cianjur. Sementara pembangunan Stasiun Hall Bandung dimulai pada 1882 oleh arsitek sekaligus arkeolog, Jan Willem Ijzerman. Stasiun Hall Bandung rampung dan resmi dibuka pada 17 Mei 1884.
Â
Pembukaan Stasiun Hall Bandung berlangsung meriah pada masa Bupati Koesoemadilaga. Bagunan Stasiun Hall Bandung pertama kali bergaya arsitektur khas kolonial dan China serta sangat sederhana.
 BACA JUGA:Inilah 5 Kereta Api dengan Rute Terpanjang di Indonesia, Sudah Pernah Naik?
Stasiun ini mengalami perubahan pada 1909 diprakarsai oleh arsitek FJA Cousin. Arsitek ini menambahkan hiasan kaca bergaya art deco. Memasuki tahun 1926, pengelola kereta api pada penjajahan Belanda yaitu Staatsspoorwegen membuat tugu peringatan hari jadi Stasiun Hall Bandung.
Stasiun Hall Bandung kembali mengalami perubahan pada 1928 diarsiteki oleh Ir. E. H. de Roo. Alasan renovasi karena stasiun ini karena melonjaknya jumlah penumpang. Perubahan signifikan terlihat dari lokasi tempat keluar masuknya penumpang.
Follow Berita Okezone di Google News