KEBAYORAN salah satu wilayah paling masyhur di Jakarta Selatan. Pusat bisnis, hiburan, permukiman elite, kantor-kantor lembaga negara ada di kawasan Kebayoran yang kini dibagi jadi dua kecamatan; Kebayoran Lama dan Kebayoran Baru.
Asal usul penamaan Kabayoran dari bahasa Betawi yaitu kebayuran yang artinya tempat penimbunan kayu bayur. Pohon bayur banyak hidup di dataran rendah. Kayunya sering dijadikan bahan pertukangan karena dianggap kuat serta tahan serangan rayap.
Pohon bayur dikenal dengan beberapa nama lain seperti cayur, bayur, wayur, wadang, walang, bolang, buli, penjur, damarsala, hingga teunggi leuyan. Kayu bayur cukup terkenal di dunia.
 BACA JUGA:
Mengutip dari Wikipedia, sebelum Indonesia merdeka atau masa penjajahan, Kebayoran merupakan sebuah distrik dari Kabupaten Meester Cornelis yang wilayahnya juga mencakup Ciputat dan dikepalai oleh seorang wedana.
Pada 1938, pemerintah Hindia Belanda merencanakan pembangunan lapangan terbang internasional, tapi batal terealisasi karena Perang Dunia II.
Lalu, di tahun 1969, akhirnya Pemerintah Indonesia mengembangkan wilayah tersebut menjadi Kebayoran Baru. Sementara wilayah lainnya menjadi Kebayoran Lama. Selanjutnya, pada tahun 1990, sebagian dari wilayah Kebayoran lama dipisahkan menjadi wilayah Pesanggrahan.
 BACA JUGA:
Kebayoran lama sendiri membentang dari pertigaan Rawa Belong, Kemandoran, Palmerah hingga di selatan, yaitu Pasar Jumat, Ciputat dan
Lebak Bulus. Pada wilayah tersebut pun terdapat beberapa mal, dari mulai ITC PErmata Hijau hingga Pondok Indah Mal.
Follow Berita Okezone di Google News