Share

Kemenparekraf Berupaya Lestarikan Olahraga Tradisional Lewat Promosi Wisata

Syifa Fauziah, Jurnalis · Selasa 14 Maret 2023 18:02 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 14 406 2781075 kemenparekraf-berupaya-lestarikan-olahraga-tradisional-lewat-promosi-wisata-o1IIF7oEKh.jpg Foto: MPI/Syifa Fauziah

KEMENTERIAN Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berupaya melestarikan olahraga tradisional yang semakin tergerus zaman dengan meningkatkan promosi.

Permainan tradisional yang merupakan bagian kekayaan budayaan Indonesia bisa jadi daya tarik pariwisata.

Direktur Pemasaran Pariwisata Regional 2 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Cecep Rukendi mengatakan olahraga tradisional ini jadi lumbung emas saat Sea Games. Pihaknya pun sangat mendukung untuk terus mempromosikan olahraga tradisional agar tidak tergerus zaman.

 BACA JUGA:

“Olahraga tradisional jadi salah satu atraksi wisata di setiap destinasi. Kalau ke Nias pasti salah satu menu sajiannya adalah nonton loncat batu, demikian juga ke Lampung bisa liat enggrang, demikian juga dengan pencak silat yang hadir di berbagai pelosok nusantara dan jenisnya berbeda-beda juga,” ujar Cecep saat ditemui dalam konferensi pers pengumuman pemenang kompetisi Desain Milo Mug Energi Nusantara di Jakarta, Selasa (24/3/2023).

 

Cecep menuturkan rata-rata orang Indonesia baru 2,5 kali berwisata dalam setahun, itu pun banyaknya di Lebaran. Tahun ini pihaknya menargetkan pergerakan wisatawan nusantara sebesar 1,4 juta dalam satu tahun.

 BACA JUGA:

“Dengan adanya promosi lewat Kompetisi Desain MILO Mug Energi Nusantara ini semakin meningkatkan brand awareness dan brand equity wonderful Indonesia. Supaya kalau rekan-rekan mau jalan-jalan, jalan ke Indonesia aja. Masih banyak yang belum dieksplor,” jelasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Cecep menjelaskan sebagai sektor pemerintah yang menangani pariwisata dan ekonomi kreatif melihat olahraga tradisional ini sebagai salah satu dari wisata budaya. Dan menurutnya pariwisata itu jadi salah satu cara ampuh dalam konservasi budaya.

 Ilustrasi

“Kalau lihat di reset daerah yang mempromosikan pariwisata kebudayaannya relatif lestari, sementara daerah yang kurang mempromosikan pariwisata banyak yang tergerus menjadi tidak fungsional. Kalau mengembangkan pariwisata jadi atraksi menciptakan lapangan kerja akhirnya lestari,” pungkasnya.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini