MENGUPAS sejarah dan tujuan dibuatnya Patung Pancoran atau Patung Dirgantara. Patung manusia angkasa yang berdiri megah di Jalan Gatot Subroto ini menjadi salah satu patung ikonik di Jakarta.
Ihwal Patung Dirgantara disebut Patung Pancoran karena letaknya berada di perempatan Pancoran yang membatasi daerah Perdatam dengan Tebet, Kota Jakarta Selatan atau depan kompleks Wisma Aldiron Dirgantara yang dulunya Markas Besar TNI Angkatan Udara.
Mengutip dari Sindonews, perihal dinamakan Patung Dirgantara berawal dari ambisi Presiden Soekarno yang ingin menghadirkan citra dunia penerbangan Indonesia atau dirgantara yang perkasa di mata dunia.
 BACA JUGA:
Sejarah dan Tujuan Dibuatnya Patung Pancoran
Patung Dirgantara dibuat atas perintah Presiden Soekarno untuk menghormati pahlawan penerbang Indonesia sekaligus menghadirkan citra penerbangan yang perkasa di mata dunia sesuai visi Sang Proklamator.
Patung Pancoran atau Patung Dirgantara. (Okezone.com/Arif)
Soekarno bahkan turut membiayainya dengan uang pribadi. Tapi sayangnya, Bung Karno tidak sempat melihat warisan terakhirnya itu selesai karena lebih dulu wafat sebelum pembangunan patungnya tuntas.
Patung Dirgantara adalah hasil karya Edhi Sunarso, maestro patung Indonesia kepercayaan Soekarno. Dia membangun patung ini mulai 1964 hingga 1966.
Baginya, patung ini dibangun dengan tujuan sebagai gambaran untuk memimpin penerbangan Indonesia agar lebih maju.
Ini tampak dari arah patung yang rupanya menunjuk ke arah utara, tepatnya ke Bandar Udara Internasional Kemayoran.
Kala itu, Bandara Kemayoran menjadi pintu gerbang Indonesia yang melayani seluruh rute penerbangan domestik dan internasional.
Dalam pengerjaannya, patung Pancoran dipahat oleh keluarga Arca Yogyakarta PN Hutama Karya dan Ir Sutami sebagai arsitek pelaksana. Saat prosesnya, Bapak Proklamator itu bahkan mengawasi secara langsung.
Follow Berita Okezone di Google News