Share

Mengulik Asal-usul Nama Magetan, Kabupaten yang Dijuluki The Nice of Java

Novie Fauziah, Jurnalis · Sabtu 18 Maret 2023 21:00 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 17 406 2782974 mengulik-asal-usul-nama-magetan-kabupaten-yang-dijuluki-the-nice-of-java-pcKBf6TUZ0.jpg Telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur. (Foto: Piknikasli)

MENGULAS asal-usul nama Magetan, kabupaten di Jawa Timur. Karena punya alam yang indah, Magetan dijuluki sebagai The Nice of Java dan Kota di Kaki Gunung. Magetan terkenal dengan wisatanya yang keren.

Tempat wisata yang populer di Magetan di antaranya Gunung Lawu, Telaga Sarangan, Telaga Wahyu, Genilangit, Mojosemi Forest Park, Puntok Geneng, Air Terjun Pundak Kiwo, Kedung Ngancar, dan lainnya.

Magetan secara geografis berbatasan dengan Kabupaten Ngawi di bagian utara, Kabupaten Madiun di bagian timur, Kabupaten Ponorogo di selatan, serta Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri di barat. Tercatat pada 2022, jumlah penduduknya sebanyak 678.343 jiwa.

 BACA JUGA:

Usut punya usut, asal-usul nama Magetan dikaitkan dengan "Kamagetan" yakni berasal dari kata kuno "pameget". Dalam bahasa Jawa Kuno, kamagetan mungkin memiliki arti 'perumahan (dalem) yang besar'.

 Ilustrasi

Wisata di Magetan.

Di mana hal itu disebutkan dengan adanya Magetan, seperti semua lereng Gunung Lawu yang lain yang merupakan pusat kebudayaan pada zaman kuno, dibuktikan juga keberadaan candi dan peninggalan lainnya di wilayah tersebut.

Sementara dikutip dari laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sejarah berdirinya Magetan tak terlepas dari didominasi oleh sejarah pada masa Islam dan Kolonial yaitu pada masa Kerajaan Mataram Islam (1588 – 1681 Masehi).

 BACA JUGA:

Hal ini juga dikaitkan dengan catatan sejarah asal mula nama Kabupaten Magetan itu sendiri, yang terjadi pada masa Kerajaan Mataram Islam.

Selanjutnya bukti-bukti artefaktual yang tersebar di berbagai lokasi di wilayah Magetan menunjukkan, bahwa jauh sebelumnya di wilayah ini terdapat suatu kelompok masyarakat dengan latar belakang keagamaan Hindu.

Lalu dalam sebuah buku berjudul “Apa dan Siapa Magetan” mencatat, bahwa Kabupaten Magetan dahulu merupakan daerah mancanegara Kerajaan Mataram Islam.

 BACA JUGA:

Kemudian, sejarah berdirinya Kabupaten Magetan ini pun tidak terlepas dari berbagai peristiwa penting yang terjadi di Kerajaan Mataram Islam, serta keterlibatan VOC.

Pada 1646, Sultan Amangkurat I menggantikan Sultan Agung Hanyokrokusumo sebagai pemegang tahta di Mataram. Saat itu, dia menjalin hubungan dengan VOC sehingga membuatnya mulai memperluas pengaruhnya di wilayah Mataram Islam.

Follow Berita Okezone di Google News

Maka ha-hal tersebut dianggap membuat keberadaan Mataram Islam menjadi lemah. Dalam hal ini, Sultan Amangkurat I juga banyak disorot, serta dianggap bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

Kemudian seiring berjalannya waktu, munculah pemberontakan oleh seorang pangeran Madura bernama Trunojoyo di tahun 1647. Dalam keadaan itu, tokoh keraton Mataram seperti Basah Gondo Kusumo dan Patih Nrang Kusumo dituduh bersekongkol menentang kebijakan Sultan Amangkurat I.

Pada akhirnya, Basah Gondo Kusumo diasingkan ke Gedong Kuning Semarang. Sedangkan Patih Nrang Kusumo memilih bertapa di timur Gunung Lawu. Di dalam pengasingan, suatu hari Basah Gondo Kusumo pergi ke timur Gunung Lawu karena mendengar babat hutan yang dilakukan Ki Ageng Getas atas perintah Ki Ageng Mageti.

Ilustrasi

Demi mendapatkan tanah, Basah Gondo Kusumo bersama dengan Basah Suryaningrat menemui Ki Ageng Mageti. Dalam pembicaraan itu, pada akhirnya Ki Ageng Mageti memberikan seluruh tanahnya sebagai bukti kesetiaan atas Kerajaan Mataram Islam.

Setelah itu, Basah Gondo Kusumo didaulat sebagai penguasa tempat tersebut dengan gelar Yosonegoro. Selanjutnya, untuk menghargai jasa-jasa Ki Ageng Mageti, wilayah tersebut pada akhirnya dinamakan sebagai Magetan. 

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini