Share

Kunjungan Wisatawan Asing ke Turki Melonjak, Paling Banyak dari Rusia

Farid Maulana Faqih, Jurnalis · Selasa 28 Maret 2023 01:30 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 27 406 2788237 kunjungan-wisatawan-asing-ke-turki-melonjak-paling-banyak-dari-rusia-JJIaydoLtI.jpg Turis berjalan di pantai di Antalya, Turki. (Foto: Anadolu Agency/Daily Sabah)

JUMLAH wisatawan asing yang berkunjung ke Turki selama Februari 2023 melonjak hingga 21,35 persen dibandingkan periode sebelumnya tahun lalu. Wisatawan diklaim telah berbondong-bondong ke Turki setelah sempat terjadi kemerosotan akibat dampak pandemi COVID-19.

Turki telah mengalami titik balik total karena jumlah wisatawan asing mendekati rekor dan pendapatan tertinggi sepanjang masa yang terlihat pada 2022, yang mendorong pemerintah setempat untuk menaikkan estimasi pariwisata untuk tahun ini.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki mengatakan bahwa jumlah wisatawan asing yang tiba di Turki pada Februari lalu mencapai 1,87 juta orang, meningkat dibandingkan dua tahun sebelumnya.

 BACA JUGA:

Melansir dari Daily Sabah, Senin (27/3/2023), pada Februari 2022 jumlah turis asing ke Turki tercatat hanya 1,54 juta orang. Kemudian pada Februari 2022, ada 537.976 orang. Sedangkan pada 2020, tepat sebelum dimulainya pandemi negara tersebut, ada sekitar 1,7 juta turis ke Turki.

Turis dari Rusia, Bulgaria, dan Jerman menduduki peringkat teratas dalam daftar wisatawan asing yang mengunjungi Turki pada bulan Februari, menurut data tersebut.

Wisatawan Rusia memimpin dengan lebih dari 227.965 kedatangan. Meningkat 103% dibandingkan tahun lalu.

 

Bulgaria mengikuti dengan 150.873 pengunjung, naik 17,14% dari tahun ke tahun. Dan Jerman dengan 148.169 pengunjung, naik 15,16%. Iran dan Georgia melengkapi lima besat dengan kedatangan sekitar 113.000 dan 104.000, berdasarkan data.

Istanbul yang merupakan kota terbesar serta terpopuler, telah menarik 1,08 juta wisatawan. Diikuti oleh Edirne, sebuah kota di barat laut Turki yang berbatasan dengan Bulgaria dan Yunani, dengan 222.554 wisatawan dan kota resor Antalya yang memiliki 196.492 wisatawan.

 BACA JUGA:

Jumlah wisatawan asing pada periode Januari-Februari melonjak 37,3% dari tahun lalu menjadi hamper 3,9 juta, berdasarkan data.

Kedatangan dari Rusia naik hampir 106% dari tahun ke tahun menjadi 507.513, menduduki peringkat teratas di antara negara-negara lain dalam periode dua bulan tersebut.

Bulgaria menyusul dengan peningkatan 33,19% menjadi lebih dari 318.000, sementara jerman berada di urutan ketiga dengan lonjakan 24,6% dari tahun lalu menjadi 288.124, menurut data.

Follow Berita Okezone di Google News

Pengunjung asing melonjak 80,33% dari tahun ke tahun menjadi 44,6 juta pada tahun 2022, sedikit di bawah puncaknya yang mencapai 45,1 juta pada tahun 2019. Angka tersebut dibandingkan dengan 24,71 juta kedatangan pada tahun 2021 dan 12,73 juta pada tahun 2020.

Pendapatan pariwisata melonjak 53,4% ke rekor USD 46,3 miliar atau sekitar Rp 700 triliun tahun lalu, melampaui angka tertinggi sebelumnya sebesar USD 38,4 miliar atau sekitar Rp 580 triliun pada tahun 2019 sebelum pandemi melanda. Angka tersebut mencapai USD 30,2 miliar atau sekitar Rp 458 triliun pada tahun 2021 setelah wabah lebih dari separuhnya menjadi hanya USD 14,8 miliar atau sekitar Rp 224 triliunpada tahun 2020.

Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mehmet Nuri Ersoy mengatakan kedatangan wisatawan asing diperkirakan akan mencapai 60 juta pada tahun 2023, sebelum mencapai 90 juta pada tahun 2028. Untuk pendapatan, pemerintah memperkirakan akan meningkat menjadi USD 56 miliar atau sekitar Rp 850 triliun tahun ini dan USD 100 miliar atau sekitar Rp 1,5 kuadriliun lima tahun dari sekarang.

 Ilustrasi

Pembatasan COVID-19 yang dihapus pada tahun 2022 dan membuat orang-orang Rusia berbondong-bondong datang, sebagian karena pembatasan penerbangan yang diberlakukan oleh negara-negara Barat atas invasi Moskow ke Ukraina. Ratusan ribu orang Rusia juga diperkirakan telah pindah tahun lalu ke Turki, yang dipandang sebagai surga untuk investasi rumah dan aset lainnya.

Lonjakan permintaan dari negara-negara Eropa juga mendukung kedatangan, yang dipelopori oleh Jerman dan Inggris.

Devisa yang dihasilkannya membuat pendapatan dari pariwisata sangat penting bagi perekonomian Turki, karena program ekonomi baru pemerintah berfokus untuk membalikkan defisit transaksi berjalan menjadi surplus, memprioritaskan ekspor, produksi, dan investasi sembari menahan kenaikan inflasi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini