Share

Wisman Berulah di Bali Hanya Segelintir, Praktisi: Masih Banyak yang Peduli Sampah dan Penyu

Antara, Jurnalis · Rabu 29 Maret 2023 00:03 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 28 406 2788559 wisman-berulah-di-bali-hanya-segelintir-praktisi-masih-banyak-yang-peduli-sampah-dan-penyu-nKuQkGjh9w.JPG WNA terjaring razia polantas di Bali akibat menggunakan plat nomor palsu (Foto: IG/@niluhdjelantik)

PRAKTISI pariwisata, Triawan Munaf berpendapat, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang berulah di Bali hanyalah segelintir orang alias sedikit, dibandingkan dengan jumlah wisatawan yang punya sikap dan etika positif.

"Itu jumlahnya kan nggak banyak ya, kecil dibandingkan dengan jumlah wisatawan dan dengan wisatawan yang punya attitude positif. Bahkan ada yang mau membantu pendidikan, ngurusin sampah, melepaskan anak penyu atau tukik, lebih banyak yang positif," kata dia melansir ANTARA, Rabu (29/3/2023).

Kendati demikian, jika terdapat pemberitaan kurang baik atau negatif maka hal tersebut bisa menutupi sejumlah kebaikan lainnya yang ditorehkan para turis asing.

Infografis Wisata Tabanan, Bali

Adapun mengenai warga asing yang justru mencari nafkah di Indonesia dengan dalih berwisata, ia menyebut hal itu tak lepas dari krisis yang melanda dunia.

"Memang dengan adanya krisis di dunia ini, banyak warga negara di Eropa yang tadinya tidak terpikirkan untuk mencari kerja sekarang mencari kerja, karena mungkin nafkahnya terancam di negara masing-masing," paparnya.

Mantan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) ini menambahkan, warga asing yang membuka usaha di Bali tidak dicurigai warga lokal karena ketidaktahuan masyarakat setempat dan mengira mereka (warga asing) telah mengurus izin usaha sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.

Follow Berita Okezone di Google News

"Nah kalau dibiarkan tambah berani, tambah berani orang-orang asing yang memang melanggar hukum ini lho," imbuhnya.

Menurut Triawan, dibutuhkan konsistensi para penegak hukum yang lebih baik lagi serta pengawasan serta ketegasan dari pemerintah setempat untuk mengatasi masalah turis asing yang belakangan menjadi sorotan ini.

Infografis Bali Destinasi Populer di Dunia

"Bukan waktunya untuk cari kesalahan masa lalu, tapi saya merasa ada konsistensi dari penegak hukum yang harus lebih baik. Kan ujung-ujungnya penegakan hukum. Semua negara ada aturan-aturannya, apalagi di destinasi wisata yang orang maunya bebas. Nah kalau di kita sendiri enggak ada ketegasan hukum, ya akan dimanfaatkan oleh siapapun juga," katanya memungkasi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini