Share

Kail Pancing Berusia 6.000 Tahun Ditemukan di Israel, Dipakai Berburu Hiu?

Anjasman Situmorang, Jurnalis · Sabtu 01 April 2023 18:02 WIB
https: img.okezone.com content 2023 03 31 406 2790588 kail-pancing-berusia-6-000-tahun-ditemukan-di-israel-dipakai-berburu-hiu-aRfsW4rIq3.JPG Kail pancing berusia 6.000 tahun ditemukan di Israel (Foto: Emil Aladjem/Israel Antiquity Authority)

SEBUAH kail pancing berbahan tembaga berukuran besar yang berasal dari salah satu peralatan prasejarah ditemukan di Israel.

Barang ini sekaligus menjadi bukti bagaimana penduduk kuno Levant memancing dan makan selama Zaman Tembaga. Peneliti memperkirakan kail tembaga tersebut berusia 6.000 tahun.

Benda itu pertama kali ditemukan saat penggalian oleh Israel Antiquity Authority di Kota Ashkelon tahun 2018 silam. Ini merupakan kail tembaga tertua yang pernah ditemukan dengan ukurannya yang luar biasa.

Co-Director penggalian, Yael Abadi-Reiss mengatakan kail tersebut memiliki panjang 6,5 sentimeter dan lebar 4 sentimeter.

Ukurannya yang besar diperkirakan sangat cocok untuk berburu hiu sepanjang dua hingga tiga meter atau ikan tuna besar.

Kail Pancing Berusia 6.000 Tahun

(Foto: Emil Aladjem/Israel Antiquity Authority)

“Kail ikan kuno yang ditemukan sebelumnya terbuat dari tulang dan jauh lebih kecil dari yang ini,” sebut Abadi-Reiss, melansir IFL Science.

Sebelumnya, kail ikan yang diduga berasal dari 23.000 tahun silam ditemukan lewat penggaliandi sebuah gua pulau Jepang Okinawa.

Namun, panjang kail tersebut hanya satu sentimeter lebih dan terbuat dari kerang laut. Tentunya ini hanya mampu menarik ikan berukuran kecil saja.

Abadi-Reiss mengatakan, penggunaan tembaga dimulai pada periode Chalcolitic. Menariknya, inovasi ini diterapkan pada zaman kuno sebagai kail bagi para nelayan di sepanjang Mediterania.

Follow Berita Okezone di Google News

Levant sendiri, yang mencakup sebagian besar wilayah Timur Tengah saat ini, periode Chalcolithic dimulai sekitar 6.500 tahun lalu dan berlangsung sekitar satu milenium.

Zaman Tembaga ialah periode munculnya praktik kepercayaan agama baru. Saat ini wilayah sekitar Ashkelon telah menjelma jadi pusat pedesaan yang berkembang. Perekonomian masyarakat ditopang oleh aktivitas pertanian tradisional, seperti bercocok tanam gandum dan menggembala ternak.

Askelon

Askelon (Foto: IG/bir.photos)

Penemuan kail tembaga besar ini tentunya menambah pengetahuan baru di wilayah tersebut, sekaligus menunjukkan bahwa penduduk setempat rupanya juga pergi melaut untuk mengejar tangkapan ikan.

“Kail pancing yang langka menceritakan kisah para nelayan desa yang berlayar ke laut dengan perahu mereka dan melemparkan kail tembaga yang baru ditemukan ke dalam air, berharap untuk menambahkan hiu pesisir ke dalam menu,” demikian Yael Abadi-Reiss memungkasi.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini