GEDUNG Sate kini menjadi salah satu ikon Kota Bandung. Bangunan bersejarah yang berdiri sejak 1924 tersebut merupakan Kantor Gubernur Jawa Barat.
Nama gedung satu ini sangat unik dan mudah diingat. 'Gedung Sate', mengingatkan pada sebuah kuliner berupa daging yang ditusuk.
Kenapa sebenarnya gedung di Jalan Diponegoro Nomor 22, Bandung ini dikenal dengan sebutan Gedung Sate? Jika diperhatikan lagi, di bagian atap memang terdapat ornamen menyerupai sate.
 BACA JUGA:
Asal Usul Nama Gedung Sate
Masyarakat memang menyebut bangunan ini sebagai Gedung Sate lantaran ada ornamen seperti sate di puncak atap gedung. Tapi, mengutip dari Bandung.go.id , ada makna dibalik tusuk sate tersebut.
Â
Bagian dalam Gedung Sate. (Okezone.com/Hantoro)
Apabila dilihat lebih jeli, dalam sebuah tusuk sate, terdapat 6 bola. Hal ini melambangkan 6 juta Gulden.
 BACA JUGA:
Ya, gulden merupakan mata uang di zaman penjajahan Belanda. Kala itu, pembangunan Gedung Sate yang dimulai pada 27 Juli 1920, menghabiskan dana sampai 6 juta gulden.
Dari tusuk sate tersebut, akhirnya muncul lah sebutan Gedung Sate yang populer di kalangan masyarakat setempat.
Follow Berita Okezone di Google News