Share

Serunya Berwisata ke Kampung Badui, Lelah Seketika Sirna oleh Panorama Alam Memukau

Antara, Jurnalis · Rabu 17 Mei 2023 01:30 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 15 408 2813991 serunya-berwisata-ke-kampung-badui-lelah-seketika-sirna-oleh-panorama-alam-memukau-LwZkNTkabf.JPG Permukiman Suku Badui di Kabupaten Lebak, Banten (Foto: Instagram/@galy25)

WISATAWAN domestik memadati kawasan pemukiman masyarakat Suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, Minggu, 14 Mei 2023 untuk menikmati panorama alam di Pegunungan Kendeng bersama anggota keluarga dan rombongan.

"Kami berjalan kaki selama delapan jam dari perkampungan Badui Dalam, tepatnya Kampung Cibeo pukul 08.00 WIB dan tiba di Kampung Kadu Ketug pukul 16.00 WIB dengan cukup melelahkan dan menguras keringat," ungkap kata Ida (35), seorang wisatawan warga DKI Jakarta saat ditemui di Ciboleger, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, seperti dikutip dari ANTARA.

Selama keberangkatan maupun kepulangan dari pemukiman Badui ke Ciboleger cukup menyenangkan, selain panorama alamnya indah, hijau dan lestari.

Selain itu juga perjalanan yang melelahkan dan hati-hati, karena melintasi jalan setapak yang kiri dan kanan terdapat tebing yang curam.

Wisatawan Sambangi Kampung Badui

Wisatawan di Kampung Badui (Foto: ANTARA/Mansur)

"Kami sangat senang melintasi jalan setapak dengan menembus hutan dan tebing yang cukup membahayakan," timpalnya seraya mengaku baru pertama kali mengunjungi Badui Dalam.

Ida datang bersama rombongan kantor, di mana panorama alam Badui masih asri dan lestari dengan pepohonan hijau juga topografinya perbukitan dan Pegunungan Kendeng.

Sebetulnya, wisata ke kawasan Badui sangat menyenangkan dan menyehatkan dengan berjalan kaki melintasi hutan dan banyak tebing, curam dan perbukitan.

Perjalanan selama delapan jam sambil istirahat ke pemukiman Badui Dalam melelahkan dan menguras tenaga.

Follow Berita Okezone di Google News

Mesti berjalan kaki menempuh sepanjang 13 kilometer dari Terminal Ciboleger ke Kampung Badui Dalam sangat senang juga bisa menghilangkan rasa stres.

"Beruntung, rombongan itu kebanyakan usia muda dan tidak ada mengidap penyakit jantung dan darah tinggi, sehingga perjalanan yang melelahkan itu menyehatkan dan selamat sampai kembali ke Jakarta," terang dia.

Begitu juga wisatawan lainnya, Nisa (35), warga Tangerang mengaku dirinya bersama rombongan menginap di Kampung Badui Dalam dengan jalan kaki dari Terminal Ciboleger ke Kampung Cibeo di kawasan pemukiman Badui.

Selama perjalanan menyenangkan dengan jalan setapak menembus perbukitan dan banyak curam yang membahayakan.

Kampung Suku Badui

Permukiman Suku Badui (Foto: Instgram/@backpackerkurus)

"Kami berjalan kaki juga didampingi warga Badui dengan dibantu dengan memegang alat tonggak agar tidak jatuh," ujar Nisa.

Sarkim (40) seorang petugas wisata Badui mengaku sejak Sabtu-Minggu jumlah wisatawan yang mengunjungi pemukiman Badui sekitar 1.200 orang dan mereka dari berbagai daerah di sejumlah daerah di Banten, DKI Jakarta, Bogor dan Karawang, Jawa Barat.

Kebanyakan wisatawan itu menginap di permukiman Kampung Badui Dalam, seperti Kampung Cibeo, Cikawartana dan Cikeusik.

"Kami memberlakukan tarif masuk ke pemukiman Badui Rp5.000/orang sesuai Peraturan Desa setempat," sebut Sarkim.

Sementara itu, Tetua adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes Kabupaten Lebak, Jaro Saija mengatakan, saat ini diperkirakan ribuan wisatawan dari berbagai daerah mengunjungi kawasan permukiman Badui sehingga dapat meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat Badui.

Apalagi, saat ini pemukiman kawasan Badui memasuki musim panen durian, sehingga banyak wisatawan membeli durian dengan jumlah banyak untuk oleh-oleh.

Kampung Suku Badui

Permukiman Suku Badui (Foto: Instagram/@laurelsalsabilla)

Selain itu juga pelaku UMKM masyarakat Badui terbantu pendapatan ekonomi karena dampak banyaknya kunjungan wisatawan tersebut.

Mereka wisatawan juga membeli aneka kerajinan pelaku UMKM masyarakat Badui, seperti kain tradisional,tas koja, baju kampret, lomar, suvernir, batik Badui dan lainnya.

"Kami meyakini dengan banyak kunjungan wisatawan ke sini tentu dapat menggulirkan uang hingga jutaan rupiah di kawasan pemukiman Badui," kata Jaro Saija.

1
3
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini