Share

Saksi Sejarah, Ini Alasan Kenapa Lawang Sewu Disebut Bangunan Seribu Pintu

Novie Fauziah, Jurnalis · Minggu 21 Mei 2023 14:01 WIB
https: img.okezone.com content 2023 05 19 406 2816403 saksi-sejarah-ini-alasan-kenapa-lawang-sewu-disebut-bangunan-seribu-pintu-htKGaFTbIf.JPG Lawang Sewu dijuluki bangunan seribu pintu (Foto: Instagram/@ndr.project)

LAWANG Sewu disebut-sebut sebagai bangunan seribu pintu, dan jadi salah satu saksi sejarah di Indonesia.

Bangunan ini berstatus sebagai aset Kereta Api Indonesia (KAI) karena merupakan buah dari perebutan Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) oleh Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKARI) pada masa Perang Kemerdekaan.

Saat ini bangunan tersebut dijadikan sebagai museum dan galeri sejarah perkeretaapian oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain. Lantas mengapa Lawang Sewu disebut sebagai bangunan seribu pintu?

Dilansir dari laman Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Yogyakarta, lokasinya ada di sisi timur Tugu Muda Semarang, atau di sudut jalan Pandanaran dan jalan Pemuda. Disebut Lawang Sewu (Seribu Pintu), ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak.

Infografis Tempat Paling Misterius di Dunia

Meskipun disebut sebagai Seribu Pintu pada kenyataannya, pintu yang ada tidak sampai seribu lho. Bangunan tersebut memiliki banyak jendela tinggi dan lebar, sehingga masyarakat sering menganggapnya sebagai pintu.

Lawang Sewu merupakan sebuah bangunan kuno peninggalan jaman belanda yang dibangun pada 1904. Semula gedung ini untuk kantor pusat perusahaan kereta api (trem) penjajah Belanda atau Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS).

Gedung tiga lantai bergaya art deco (1850-1940) ini karya arsitek Belanda ternama, Prof Jacob F Klinkhamer dan BJ Queendag.

Follow Berita Okezone di Google News

Arsitektur Lawang Sewu ini menggunakan gaya ala Belanda. Sebagaimana diketahui, dulunya Semarang menjadi salah satu wilayah jajahan di masa kolonial Hindia Belanda. Banyak juga bangunan-bangunan serupa bisa Anda temukan di daerah lain.

Bangunan utama Lawang Sewu berupa tiga lantai, memiliki dua sayap membentang ke bagian kanan dan kiri bagian.

Apabila pengunjung memasuki bangunan utama, maka akan menemukan tangga besar ke lantai dua.

Infografis Wisata Sejarah di Indonesia

Di antara tangga ada kaca besar menunjukkan gambar dua wanita muda Belanda yang terbuat dari gelas. Semua struktur bangunan tersebut, pintu dan jendela mengadaptasi gaya arsitektur Belanda.

Dengan segala keeksotisan dan keindahannya Lawang Sewu ini merupakan salah satu tempat yang indah untuk diabadikan. Tak sedikit yang melakukan pemotretan di bangunan bersejarah ini, karena suasananya begitu epik.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini