LEBARAN Betawi merupakan hari kebudayaan tahunan masyarakat Betawi sebagai ajang silaturahmi dan pertunjukan atraksi. Tahun ini digelar pada Sabtu dan Minggu 20-21 Mei 2023 di kawasan Monas, Jakarta Pusat.
Lebaran Betawi sangat meriah karena dihadiri banyak masyarakat dari Jabodetabek. Mereka antusias hadir mengingat tiga tahun tidak digelar karena masih pandemi COVID-19.
Masyarakat antusias menyaksikan berbagai pertunjukan atraksi budaya Betawi seperti ondel-ondel, pawai bedug, seni tanjudor, gambang kromong, kerondong Betawi, silat Betawi, lenong, dan lainnya.
 BACA JUGA:
Masyarakat juga berburu aneka kuliner tradisional dan pernak-pernik khas Betawi yang dijual di sekitar Monas.
Lalu bagaimana sejarah dan asal-usul Lebaran Betawi?
Masyarakat Betawi mayoritas Muslim menggelar Lebaran Betawi pada minggu terakhir bulan Syawal atau tiga pekan setelah Idul Fitril.
Lebaran Betawi pertama kali digelar pada 18 Oktober 2008 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Sekarang ini jadi agenda rutin Pemprov DKI Jakarta dan Bamus Betawi tiap tahun.
Awalnya, gagasan digelarnya Lebaran Betawi sebagai sarana silaturahim antarwarga Betawi yang bermukim di Jakarta dan daerah lain. Namun dalam perkembangannya pesta rakyat ini bukan hanya ditujukan ke warga Betawi saja, tapi untuk semua khalayak.
 BACA JUGA:
Sejarawan Betawi, JJ Rizal mengatakan bahwa Lebaran Betawi momentum untuk mempermudah warga Betawi untuk silaturahmi yang sudah terpisah-pisah dari pemukiman asal mereka.
“Jadi dulu karena satu kampung gampang silahturahminya. Kalau sekarang coba, pembangunan di mana-mana jadi orang Betawi yang tadinya
satu kampung jadi ketendang dan misah," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu.
Follow Berita Okezone di Google News