UNIT Pelaksana Teknis (UPT) Museum Batam Raja Ali Haji, Kota Batam, Kepulauan Riau memperkenalkan permainan tradisional Melayu melalui guru-guru sekolah di tingkat SMP-SMA, penggiat budaya, dan pengrajin kriya.
Kepala UPT Museum Batam Raja Ali Haji, Senny Thirtywani mengungkapkan, hal tersebut sebagai upaya untuk mengangkat kearifan lokal masyarakat Melayu, karena di museum tersebut mempunyai khazanah permainan tradisional Melayu terdiri dari perahu Jong, Gasing, kaki bajang, meriam buluh, dan sebagainya.
"Untuk mengangkat kearifan lokal dan permainan tradisional ini juga bagus untuk perkembangan anak-anak," kata Senny, seperti dikutip dari ANTARA.
Dalam seminar itu juga akan menghadirkan narasumber yang mahir di bidangnya yaitu pengrajin dan pemain perahu jong serta pemain gasing.
"Peserta nantinya bisa praktik memainkan permainan tradisional Melayu ini," ujar dia.
Menurut Senny, Museum Batam Raja Ali Haji terus melakukan pengembangan dan promosi dengan mengelar kembali kegiatan Museum Batam Raja Ali Haji Ke Sekolah pada tahun ini.
Kunjungan tersebut akan dilaksanakan di tiga sekolah di Batam, yaitu Hang Nadim Malay School, SMP Negeri 41 Lubuk Baja, dan SMP Kartini I Sekupang.
Follow Berita Okezone di Google News