GUBERNUR Bali Wayan Koster mengatakan bahwa harga tiket pesawat yang masih mahal menghambat pemulihan arus kedatangan wisatawan domestik di Pulau Dewata setelah terdampak pandemi COVID-19.
“Usut punya usut karena penerbangan ke Bali cukup mahal harga tiketnya dan maskapai ke Bali belum kembali normal seperti sebelum pandemi,” kata Koster seperti dilansir dari ANTARA, Kamis (25/5/2023).
Ia mengungkapkan kedatangan wisatawan nusantara saat ini rata-rata mencapai antara 12-13 ribu orang per hari melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.
 BACA JUGA:
Jika dibandingkan situasi normal sebelum pandemi COVID-19, lanjut dia, jumlah kedatangan pelancong dalam negeri itu rata-rata mencapai 25 ribu orang per hari.
“Jadi belum pulih total, baru mendekati 50 persen,” kata Koster saat memberikan sambutan pada Konferensi Tuna Indonesia di Legian, Kabupaten Badung, Bali, Rabu.
Â
Namun, Koster merinci kondisi berbeda ditunjukkan kedatangan wisatawan mancanegara di Bali yang rata-rata per hari sudah mencapai 15 ribu orang.
Angka itu, imbuh dia, sudah mendekati capaian saat situasi normal sebelum pandemi COVID-19 yang rata-rata mencapai 18 ribu orang per hari sehingga sudah mencapai sekitar 70 persen.
 BACA JUGA:
Untuk wisatawan mancanegara, Pemerintah Provinsi Bali menargetkan kedatangan wisatawan mencapai 4,5 juta selama 2023, atau masih lebih rendah dibandingkan capaian 2019 mencapai 6,3 juta orang.
Sementara itu, berdasarkan data operator PT Angkasa Pura Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, sejumlah maskapai penerbangan asing terus membuka layanan penerbangan langsung ke Bali.
Follow Berita Okezone di Google News