PARIWISATA Indonesia sejatinya dikemas semenarik mungkin untuk nantinya dipromosikan ke berbagai negara.
Tujuannya, tak lain agar dunia internasional tahu, bahwa negara berjuluk zamrud khatulistiwa ini kaya akan destinasi wisata memesona.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekaf), Sandiaga Salahuddin Uno berujar bahwa melalui promosi diharapkan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) semakin dikenal dunia internasional dan pariwisata Indonesia semakin meluas tidak hanya terpusat di Bali.
Hal itu lantaran menurut data statistik, pariwisata Indonesia sebanyak 41 persen masih bertumpu pada Pulau Bali.
"Tujuan utamanya adalah untuk mencapai target tahun 2023 dengan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara mencapai angka 7,4 juta kunjungan," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Kamis (25/5/2023).
Tak hanya itu saja, mengenalkan pariwisata Indonesia dengan cara yang ringan dilakukan oleh pihaknya dalam bentuk program tayangan dan ditayangkan di kanal media sosial Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf) yakni dalam program Indonesia Kini.
Program ini dibawakan dengan gaya kekinian, bahasa yang mudah diterima, dan penyampaian informasi yang tepat sasaran merupakan kekuatan para Host dalam program ini.
Selain itu, pemilihan tema, destinasi, aktivitas, dan sinematografi yang berkualitas setiap episodenya juga menjadi daya tarik yang diyakini akan semakin dilirik masyarakat, khususnya wisatawan mancanegara (wisman).
"Jenis pariwisata yang begitu beragam di Indonesia adalah daya tarik yang luar biasa. Tentunya, experience seperti ini, akan jadi kenangan yang tak terlupakan, persis seperti nilai pada sapta pesona," ujar host Indonesia Kini, Ilham Schode.
Follow Berita Okezone di Google News