WAKIL Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengatakan bahwa batik mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Indonesia. Bukan hanya lewat industri kerajinan, tapi wisata batik juga yang makin diminati.
Misalnya Kampung Batik di Giriloyo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang sampai dikunjungi 4.000 wisatawan nusantara (wisnu) dan wisatawan mancanegara (wisman) setiap bulan.
 BACA JUGA:
"Aktivitas batik juga menjadi (pembangkit) wisata yang bisa mendatangkan wisatawan. Contohnya ada satu desa wisata batik tulis di Yogyakarta yang sudah berhasil mendatangkan hampir 4.000 wisman dan wisnus setiap bulannya," kata Angela Tanoesoedibjo dalam Webinar 'Peran Perempuan Eksplorasi Dalam Tata Ruang dan Sehelai Batik', Jumat (26/5/2023).
Â
Angela Tanoesoedibjo yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Bidang Ekonomi Digital & Kreatif mengatakan bahwa batik bisa merekam sejarah dan banyak makna terkandung di dalamnya.
 BACA JUGA:
Indonesia juga mampu membuat sejarah di mana para pemimpin dunia yang ikut G20 atau KTT ASEAN di Indonesia beberapa waktu lalu, semua mengenakan batik bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ada banyak kesempatan kita juga melihat salah satunya, saat Presiden (Jokowi) memperkenalkan batik kepada seluruh pemimpin dunia seperti di momen G20 dan KTT ASEAN dan ini jadi pemberitaan yang hangat dari berbagai media internasional," kata Wamenparekraf Angela yang juga salah satu anggota termuda dalam Kabinet Indonesia Maju ini.
Follow Berita Okezone di Google News